Gen Z dan Depresi: Menghadapi Tekanan Akademik, Sosial, dan Media Sosial di Era Digital

PURWAKARTA ONLINE - Halo, Gen Z! Pasti kalian sudah sering dengar soal kecemasan dan depresi yang kian marak di kalangan kita, kan?

Yup, bukan cuma rumor, masalah ini nyata dan seringkali tak terlihat dari luar.

Mari kita bongkar bareng-bareng apa yang sebenarnya terjadi dan gimana kita bisa menghadapi tantangan ini.

Tekanan Akademik yang Menghantui

Nggak bisa dipungkiri, tekanan akademik adalah salah satu monster yang paling sering menghantui kita, Generasi Z.

Sejak kecil, kita sudah dihadapkan dengan persaingan yang super ketat.

Bersaing untuk jadi yang terbaik di sekolah, ikut les sana-sini, dan bersiap-siap buat ujian masuk universitas terbaik.

Rasanya hidup ini nggak pernah lepas dari kata "persaingan."

Baca Juga: Nasab Habib, Kontroversi yang Diduga Memicu Persekusi Kyai di Karawang

Ekspektasi tinggi juga datang dari berbagai arah—orang tua, guru, bahkan lingkungan sekitar.

Semua orang seakan-akan menuntut kita untuk jadi siswa teladan dengan prestasi gemilang.

Akibatnya, beban tugas yang menumpuk makin bikin kita kewalahan.

Setuju nggak kalau tugas-tugas itu kadang bikin kita merasa kayak robot yang nggak pernah ada waktu buat diri sendiri?

Ekspektasi Sosial yang Nggak Realistis