Pandemi dan Ancaman Yakjuj Majuj, Waspada Terhadap Potensi Penyakit di Masa Depan

photo author
- Jumat, 19 April 2024 | 11:00 WIB
Guru Gembul sampaikan analisis tentang masa depan bisnis garmen di Indonesia (Youtube Guru Gembul)
Guru Gembul sampaikan analisis tentang masa depan bisnis garmen di Indonesia (Youtube Guru Gembul)

Purwakarta Online - Kanal youtube Guru Gembul bicara mengenai COVID-19. Saat ini, COVID-19 tidak lagi dianggap sebagai ancaman yang serius.

Orang-orang sudah mulai beraktivitas seperti biasa tanpa memperhatikan protokol kesehatan.

Namun, meskipun demikian, para ilmuwan justru merasa gelisah dan cemas terhadap masa depan.

Mengapa demikian? Salah satunya adalah karena ada perkiraan bahwa dalam 10 tahun ke depan, terdapat kemungkinan munculnya pandemi baru yang lebih besar.

Hal ini didasarkan pada perhitungan kasar bahwa sekitar 27% dari virus dan bakteri memiliki potensi untuk mengancam manusia dalam bentuk pandemi besar.

Alasan utamanya adalah karena adanya interaksi yang semakin intensif antara manusia dan hewan ternak.

Baca Juga: Temukan Kekuatanmu, Tes Kepribadian Gratis untuk Peningkatan Diri

Industri peternakan yang berkembang pesat menyebabkan interaksi ini semakin meningkat, sehingga meningkatkan risiko penularan penyakit dari hewan ke manusia.

Selain itu, mobilitas manusia yang tinggi juga menjadi faktor penting.

Dengan kemajuan teknologi transportasi, manusia dapat dengan mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu yang singkat, sehingga mempercepat penyebaran penyakit.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah padatnya populasi manusia, terutama di kawasan perkotaan.

Kepadatan penduduk yang tinggi membuat penyebaran penyakit menjadi lebih mudah dan cepat.

Namun, bukan hanya faktor-faktor tersebut yang menjadi penyebab potensial munculnya pandemi di masa depan.

Baca Juga: PT KAI Buka Rekrutmen Management Trainee 2024, Peluang Emas Karir BUMN!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: YouTube Guru Gembul

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X