Dinamika Islamisasi di Kerajaan Pajajaran: Transformasi Pendidikan dan Kultural

photo author
- Sabtu, 17 Februari 2024 | 18:00 WIB
Foto Ilustrasi Sunan Gunung Jati / uinsgd.ac.id
Foto Ilustrasi Sunan Gunung Jati / uinsgd.ac.id

Purwakarta Online - Kerajaan Pajajaran, sebagai salah satu pusat kebudayaan di Jawa Barat, mengalami proses Islamisasi yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan, terutama dalam sistem pendidikan.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dampak Islamisasi pada pendidikan dan aspek kultural di Kerajaan Pajajaran.

1. Islamisasi dalam Sistem Pendidikan

Dampak paling mencolok dari Islamisasi di Kerajaan Pajajaran adalah perubahan mendasar dalam sistem pendidikan.

Sebelumnya bersifat tradisional dan eksklusif, sistem pendidikan mulai membuka diri dengan masuknya Islam.

Pesantren dan madrasah menjadi pusat pembelajaran utama, menyajikan kombinasi ilmu agama Islam dan pengetahuan umum.

Konversi penguasa, seperti Prabu Siliwangi, menjadi pendorong utama dalam perubahan ini, menciptakan generasi terdidik secara holistik.

Baca Juga: Guru Gembul Bahas Dinasti Jokowi: Transformasi dari Tukang Kayu Hingga jadi Senior dari Para Politisi Besar!

2. Peran Prabu Siliwangi dalam Islamisasi

Prabu Siliwangi, raja Pajajaran pada abad ke-15, memiliki dampak besar terhadap penyebaran Islam di kerajaannya.

Konversinya menjadi teladan bagi rakyatnya, menciptakan perubahan signifikan dalam identitas agama kerajaan.

Seni, arsitektur, dan tatanan sosial masyarakat Pajajaran mulai mencerminkan pengaruh Islam, menciptakan warisan kultural yang kaya.

3. Pengaruh Islam dalam Seni, Arsitektur, dan Tatanan Sosial

Dalam seni, arsitektur, dan tatanan sosial, integrasi nilai-nilai Islam terlihat dengan jelas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febri Nugrahadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X