Guru Gembul: Jangan Cosplay Jadi Tuhan!

PurwakartaOnline.com - Di tengah rutinitas pengajian di salah satu masjid, kejadian unik terjadi yang mengundang refleksi mendalam.

Seorang jamaah, yang akrab disapa Pak Ustaz, mempertanyakan kehadiran seorang jemaah yang jarang mengikuti pengajian.

Pertanyaan sederhana tersebut membuka pintu diskusi tentang keseimbangan antara ibadah dan tanggung jawab dunia.

Kesalahan Fatal: Mencari Nafkah Diabaikan

Kisah ini membawa kita pada refleksi terhadap tiga kesalahan fatal yang mungkin dilakukan oleh seorang ustaz.

Baca Juga: Lama Tak Muncul ke Publik, Mantan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Dikabarkan Menikah Lagi, Encus: Semoga Sakinah, Mawahdah, Warahmah!

Pertama, mencari nafkah dianggap sepele dan bahkan diabaikan.

Seolah-olah, datang ke pengajian lebih utama daripada menunaikan kewajiban mencari nafkah.

Padahal, dalam Islam, mencari nafkah adalah ibadah yang utama dan merupakan tanggung jawab yang harus diprioritaskan.

Kewajiban Mencari Nafkah dan Memberi Nafkah

Mencari nafkah bukanlah urusan duniawi yang terpisah dari ibadah.

Baca Juga: KH Ahmad Anwar Nasihin, SHI Terpilih jadi Ketua Tanfidziyah PC Nahdlatul Ulama Kabupaten Purwakarta Masa Khidmat 2023-2028

Sebaliknya, Islam mengajarkan bahwa mencari nafkah dan memberi nafkah merupakan kewajiban suami yang harus diutamakan, terutama dalam kondisi kepepet.

Mengutip hadis dan ajaran agama, nafkah keluarga memiliki pahala yang besar, bahkan melebihi kehadiran dalam sebuah majelis ilmu.