Ditulis Oleh Sholha Awaliyah Mahasiswi Universitas Terbuka (UT), Peserta Kelas Menulis Purwakarta Online Academy (POA)
PURWAKARTA ONLINE - Soekarno dikenal sebagai orator ulung yang mampu membakar semangat rakyat dengan gaya komunikasi retoris, penuh metafora, dan sarat ideologi.
Pidato-pidatonya yang lantang serta emosional berhasil menyatukan bangsa yang majemuk dan menumbuhkan rasa percaya diri kolektif.
Dengan teknik orasi yang memikat, ia menjadikan komunikasi sebagai alat mobilisasi massa dalam perjuangan kemerdekaan.
Berbeda dengan Soekarno, KDM (Ketua Desa Muda) hadir dengan gaya komunikasi yang lebih sederhana, membumi, dan komunikatif.
Alih-alih retorika yang tinggi, KDM lebih menekankan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami semua kalangan.
Ia mengutamakan komunikasi dua arah melalui musyawarah, diskusi, dan bahkan media sosial, sehingga warga desa merasa lebih dekat dan dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
Kedua tokoh ini sama-sama menunjukkan bahwa komunikasi adalah kunci kepemimpinan.
Soekarno menekankan kekuatan kata-kata untuk membangkitkan semangat perjuangan, sementara KDM menekankan keterhubungan untuk membangun kolaborasi di akar rumput.
Perbedaan gaya ini mencerminkan konteks zaman masing-masing, tetapi keduanya tetap menegaskan bahwa komunikasi yang menyentuh hati akan selalu mampu menggerakkan masyarakat.***
Artikel Terkait
Mimpi Besar Menjadi Ustadzah Pendakwah Digital dan Sukses di Bisnis Fashion
Meraih Cita-cita Untuk Menjadi Animator
Jangan Remehkan Aku, Pelajaran Lembut tentang Kehidupan dan Kasih Sayang
Teknologi dari Zaman Penjajahan Belanda Ternyata Masih Dipakai Lho
7 Tokoh Kemerdekaan yang Berprofesi sebagai Penulis
Pagi yang Damai, Hati yang Bising Inilah Sebuah Perjalanan Menuju Kesadaran Hakiki
Dokter-dokter yang Berjasa Dalam Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia
Kala Pagi Menyapa dan Kopi Berbicara, Tafsir Sunyi Tentang Makna Manusia di Hadapan Tuhan
Perbedaan Hukum di Indonesia Sebelum dan Sesudah kemerdekaan
Good Morning Agustus! Pagi Cerah Menuju Pribadi yang Terarah