Good Morning Agustus! Pagi Cerah Menuju Pribadi yang Terarah

photo author
- Kamis, 7 Agustus 2025 | 08:43 WIB
Di hari yang istimewa ini, aku ingin berbagi refleksi diri tentang suasana kebahagiaan di bulan Agustus yang kita jalani hari ini. ((Instagram/direktorat.paskibraka))
Di hari yang istimewa ini, aku ingin berbagi refleksi diri tentang suasana kebahagiaan di bulan Agustus yang kita jalani hari ini. ((Instagram/direktorat.paskibraka))

PURWAKARTA ONLINE --Pagi hari ini begitu indah, cerah, dan damai. Suara burung berkicau riang menyambut datangnya hari yang penuh kebahagiaan.

Di hari yang istimewa ini, aku ingin berbagi refleksi diri tentang suasana kebahagiaan di bulan Agustus, bulan yang memiliki makna mendalam bagi bangsa Indonesia.

Tahukah kamu, di bulan inilah terdapat tanggal penting yang menjadi pengingat bagi kita semua? Ya, tanggal kelahiran negara tercinta, Indonesia.

Tentu semua orang merasa bahagia atas keberadaan negeri ini, yang kaya akan keberagaman pulau, suku, dan budaya.

Tapi di balik kebahagiaan itu, muncul pertanyaan yang patut kita renungkan: apakah Indonesia benar-benar sudah merdeka?

 

Belakangan ini, muncul fenomena yang cukup mengusik: bendera-bendera bertema One Piece dikibarkan oleh sebagian masyarakat, seolah menjadi simbol dari ketidakadilan yang mereka rasakan.

Fenomena ini seolah menegaskan bahwa sebagian dari bangsa kita sendiri merasa belum merasakan makna sejati dari kemerdekaan.

Lantas, apa sebenarnya yang kita inginkan? Apakah kita ingin hidup tanpa aturan, seperti hewan? Atau justru ingin meniru cara hidup orang luar, yang belum tentu cocok dengan nilai-nilai bangsa ini?

Kita perlu memahami bahwa hidup bebas bukan berarti hidup tanpa aturan. Kita sudah memiliki banyak aturan, bahkan dasar negara berupa Pancasila, namun seringkali hanya dijadikan bacaan — bukan pedoman dalam kehidupan nyata.

 

Sebenarnya, siapa kita? Sudahkah kita benar-benar menjadi manusia yang memanusiakan manusia? Sudahkah kita mengamalkan nilai-nilai Pancasila secara utuh?

Setiap manusia dilahirkan dengan potensi untuk memimpin, dan kepemimpinan yang paling utama adalah memimpin diri sendiri.

Jangan sampai kita menjadi bagian dari orang-orang yang zalim — terhadap sesama manusia, tumbuhan, hewan, dan makhluk hidup lainnya. Sebab, sekecil apa pun tindakan kita, pasti akan menimbulkan dampak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Manfaat POA

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 15:34 WIB

10 Tips Memulai Bisnis yang Sukses

Selasa, 7 Oktober 2025 | 22:57 WIB

Persiapan TC Taekwondo di MA YPPA Cipulus

Selasa, 7 Oktober 2025 | 21:27 WIB

Makesta IPNU IPPNU Kecamatan Wanayasa 2025

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 14:20 WIB
X