PURWAKARTA ONLINE --Pagi hari ini begitu indah, cerah, dan damai. Suara burung berkicau riang menyambut datangnya hari yang penuh kebahagiaan.
Di hari yang istimewa ini, aku ingin berbagi refleksi diri tentang suasana kebahagiaan di bulan Agustus, bulan yang memiliki makna mendalam bagi bangsa Indonesia.
Tahukah kamu, di bulan inilah terdapat tanggal penting yang menjadi pengingat bagi kita semua? Ya, tanggal kelahiran negara tercinta, Indonesia.
Tentu semua orang merasa bahagia atas keberadaan negeri ini, yang kaya akan keberagaman pulau, suku, dan budaya.
Tapi di balik kebahagiaan itu, muncul pertanyaan yang patut kita renungkan: apakah Indonesia benar-benar sudah merdeka?
Belakangan ini, muncul fenomena yang cukup mengusik: bendera-bendera bertema One Piece dikibarkan oleh sebagian masyarakat, seolah menjadi simbol dari ketidakadilan yang mereka rasakan.
Fenomena ini seolah menegaskan bahwa sebagian dari bangsa kita sendiri merasa belum merasakan makna sejati dari kemerdekaan.
Lantas, apa sebenarnya yang kita inginkan? Apakah kita ingin hidup tanpa aturan, seperti hewan? Atau justru ingin meniru cara hidup orang luar, yang belum tentu cocok dengan nilai-nilai bangsa ini?
Kita perlu memahami bahwa hidup bebas bukan berarti hidup tanpa aturan. Kita sudah memiliki banyak aturan, bahkan dasar negara berupa Pancasila, namun seringkali hanya dijadikan bacaan — bukan pedoman dalam kehidupan nyata.
Sebenarnya, siapa kita? Sudahkah kita benar-benar menjadi manusia yang memanusiakan manusia? Sudahkah kita mengamalkan nilai-nilai Pancasila secara utuh?
Setiap manusia dilahirkan dengan potensi untuk memimpin, dan kepemimpinan yang paling utama adalah memimpin diri sendiri.
Jangan sampai kita menjadi bagian dari orang-orang yang zalim — terhadap sesama manusia, tumbuhan, hewan, dan makhluk hidup lainnya. Sebab, sekecil apa pun tindakan kita, pasti akan menimbulkan dampak.
Artikel Terkait
Detik-Detik KRL Anjlok di Stasiun Jakarta Kota: Penumpang Panik, Teriakan Pecah di Dalam Gerbong
Jay Idzes Diincar Torino! Klub Serie A Siap Rogoh Rp170 Miliar, Akankah Tinggalkan Venezia
Diburu Torino, Jay Idzes Terancam Tinggalkan Venezia Usai Degradasi! Rp170 M Jadi Tiket ke Serie A
Menteri Abdul Mu’ti: Anak Main Gawai Harus Diawasi, Banyak Game Kekerasan dan Judol Beredar Ini Faktanya!
Fariz RM Dituntut 6 Tahun Penjara karena Narkoba, Pengacara: Dia Korban, Bukan Pengedar!
Viral Pengantin Wanita Digendong di Jembatan Brebes, Netizen Heboh: Tradisi atau Gimmick Nikahan
Viral! 35 Anggota DPRD Purwakarta Tercatat Terima BSU, Ketua DPRD Gercep Klarifikasi!
Mutasi Polri Terbaru: Komjen Dedi Prasetyo Jadi Wakapolri, Komjen Syahar Jabat Kabareskrim
Apa Kabar Usaha Tani Teh di Purwakarta?
Perbedaan Hukum di Indonesia Sebelum dan Sesudah kemerdekaan