BMW vs BYD, Perang Merek Dagang yang Meluas Hingga ke Australia

photo author
- Selasa, 4 Maret 2025 | 17:30 WIB
BMW menggugat BYD Motor Indonesia terkait klasifikasi merek di Pengadilan Niaga Jakarta. (PurwakartaOnline.com / Enjang Sugianto, dibuat dengn Canva)
BMW menggugat BYD Motor Indonesia terkait klasifikasi merek di Pengadilan Niaga Jakarta. (PurwakartaOnline.com / Enjang Sugianto, dibuat dengn Canva)

PURWAKARTA ONLINE, Sydney – Konflik antara BMW dan BYD tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga merambah ke Australia.

BMW Australia mengancam akan menggugat BYD terkait rencana penggunaan nama 'Dolphin Mini' untuk kendaraan listrik barunya.

"BMW Group mengetahui adanya permohonan dari BYD terkait 'Dolphin Mini' mereka di Australia. Masalah ini sedang ditinjau departemen hukum kami, dan kami memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut," ujar juru bicara BMW-Mini Australia, seperti dikutip dari Drive.

BMW telah memegang hak paten atas merek 'Mini' sejak Maret 1997, dan 'Mini Cooper' sejak 1996.

Baca Juga: BMW Gugat BYD di Indonesia, Pertarungan Klasifikasi Merek yang Memanas

Di Australia, tidak ada satu pun produk mobil atau motor yang menggunakan nama 'Mini' sebagai identitasnya.

Oleh karena itu, rencana BYD menggunakan nama tersebut dianggap melanggar hak paten BMW.

Sementara itu, di Indonesia, BMW juga telah mengambil langkah hukum terhadap BYD Motor Indonesia.

Gugatan ini diajukan ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan nomor perkara 19/Pdt.Sus-HKI/Merek/2025/PN Niaga Jkt.Pst.

Baca Juga: BMW Gugat BYD di Indonesia, Pertarungan Klasifikasi Merek yang Memanas

Meski detail gugatan belum terungkap, kasus ini diduga terkait dengan penggunaan nama yang mirip dengan merek dagang milik BMW.

BYD, sebagai salah satu produsen mobil listrik terbesar di dunia, tampaknya tidak gentar menghadapi gugatan ini.

Perusahaan asal China ini telah mendaftarkan merek 'BYD Dolphin Mini' di Indonesia dengan nomor permohonan DID2023122429, yang akan berlaku hingga 2033.

Pengamat otomotif, Maria Dewi, menilai bahwa sengketa ini mencerminkan persaingan sengit antara produsen mobil tradisional dan pemain baru di pasar mobil listrik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X