Fenerbahce vs Galatasaray, lahir kembar dari rahim konflik, permusuhan abadi di Liga Turki!

photo author
- Minggu, 8 Januari 2023 | 13:44 WIB
Lahir kembar dari rahim konflik, derby Fenerbahce vs Galatasaray menjadi musuh abadi di Liga Turki (pinterest.com)
Lahir kembar dari rahim konflik, derby Fenerbahce vs Galatasaray menjadi musuh abadi di Liga Turki (pinterest.com)

Baca Juga: Galatasaray, Klub Turki yang merajai Eropa di tahun 2000, tapi Jerseynya sulit sekali ditemukan di Indonesia!

Latar Belakang 'Permusuhan Abadi' antara Fenerbahce vs Galatasaray

Di era Dinasti Turki Usmani masih berkuasa, klub sepak bola di Kota Istanbul hanya ada 1 klub, yakni Turkkulubu.

Kemudian suatu hari, masalah mulai muncul di dalam internal klub Turkkulubu.

Salah satunya dikarenakan Perang Balkan pada 1913, dimana satu tahun sebelum pecahnya Perang Dunia I.

Perselisihan internal Turkulubu kemudian mendorong dua petingginya, yakni Galk Kulaksizoglu dan Ali Sami Yen keluar dari Turkkulubu dan mendirikan klub masing-masing.

Kulaksizoglu menjadi presiden Fenerbahce, sementara Ali Sami Yen menjadi presiden Galatasaray.

Kota Istanbul yang terbelah oleh Selat Bosporus, menjadikan kota ini berada di dua benua berbeda, yakni Eropa dan Asia.

Baca Juga: Profil lengkap dan biodata Hakim Ziyech, pemain muslim asal Maroko andalan Chelsea!

Masalah Kepentingan Benua Eropa dan Asia

Dua tim Istanbul ini memang berada di kota yang sama, tetapi mereka berdiri di dua benua yang berbeda.

Fenerbahçe didirikan di Distrik Kadikoy yang masuk wilayah Asia, sementara Galatasaray didirikan di Distrik Galata yang masuk ke wilayah Eropa.

Posisi kota Istanbul yang berada dekat Selat Bosporus memisahkan dua wilayah yang dikuasai dua kelompok elit berbeda.

Dari sinilah sebutan Intercontinental Derby mendapatkan namanya.

Baca Juga: Betapa dermawannya Hakim Ziyech, sedekahkan gaji untuk fakir miskin di Maroko!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X