Graeme Souness adalah salah satu aktor lapangan yang merasakan panasnya derby.
Souness yang saat itu menjadi pelatih Galatasaray berhasil mengantarkan klubnya menang atas Fenerbahçe di ajang final Piala Turki 1996.
Souness yang kegirangan meluapkan euforianya dengan mengibarkan bendera Galatasaray berukuran besar di tengah lapangan, yang merupakan kandang dari Fenerbahce.
Baca Juga: Album CTRL milik SZA, Album Terbaik 2017 Time dan masuk 5 nominasi penghargaan di 2018!
Dianggap sebagai provokasi, suporter Fenerbahce berusaha menyerang Souness, tetapi gagal.
Sejak saat itu Souness menjadi musuh bagi publik Fenerbahce.
Sementara itu dari sisi Fenerbahce ada Jailson Siquiera yang menjadi musuh bagi publik Galatasaray.
Pada 2018, Fenerbahçe yang ketinggalan dari Galatasaray berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2, gol penyeimbang itu dicetak Jailson.
Setelah selesai pertandingan, Siquera diburu oleh suporter Galatasaray.
Imbas dari insiden ini Jailson dan dua pemain Fenerbahçe lainnya, yakni Badou Ndiaye dan Roberto soldado harus absen dalam pertandngan berikutnya.***