Penggunaan teknologi yang luar biasa intensif, ditambah ada ideologi yang harus dipegang.
“Yakni peduli lingkungan dan menggunakan cara-cara paling efisien dalam pemanfaatan sumber daya,” ujarnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga terkesima bagaimana pihak FEO memaksimalkan teknologi pada saat membongkar semua peralatan yang dibutuhkan untuk Formula E.
Anies Baswedan pun berharap hal tersebut akan digunakan sebagai pembelajaran oleh para petugas lokal dalam hal penyelenggaraan event.
“Karena itu sangat bermanfaat bagi tim kita di Jakarta untuk mengambil hikmahnya, ilmunya, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan kita di sini,” katanya.
Baca Juga: Syahriahan PAC Fatayat NU Kiarapedes, Fatayat ternyata penting bagi Bangsa Indonesia!
Menurutnya pengerjaan dilakukan dengan begitu efisien. Para pekerja juga melakukan tanggungjawabnya dengan detail.
“Jadi betapa efisiensi dalam bekerja itu dilakukan dengan amat baik dan garasi yang kemarin penuh dengan mobil balap sekarang sudah kosong dan ini akan menjadi pembelajaran bagi kita,” tuturnya
Formula E Jakarta diikuiti oleh 22 pembalap dari 11 tim. Mereka berasal dari sejumlah negara, mulai Jerman, Inggris, Prancis, Monako, Amerika Serikat, India hingga China.
Beberapa pembalap Formula E ada yang merupakan jebolan Formula 1, antara lain Stoffel Vandoorne, Pascal Wehrlein, hingga Sebastien Buemi. Pada Jakarta E-Prix 2022 ini Mitch Evan keluar sebagai juara.*** (Amir Faisol/Pikiran-rakyat.com)