Pelatih China, Dejan Djurjevic, meski menerima kekalahan, tetap optimis “Kami tahu Jepang adalah kekuatan Asia. Ada banyak hal positif, terutama kualitas fisik dan taktik yang kami bawa dari Super League,” ujarnya MK.
Namun, catatan head-to-head masih berat: China belum mampu mencuri kemenangan dari Jepang dalam lima pertemuan terakhir.
Dengan debut menawan Tojiro Kubo, kepemimpinan Yuto Nagatomo yang karismatik, serta strategi matang Moriyasu, Jepang kembali menegaskan posisinya sebagai kekuatan tak terbantahkan di Asia. Mereka memimpin grup dan kini mengincar posisi puncak di turnamen EAFF 2025.***