Pelatih China, Dejan Djurjevic, meski menerima kekalahan, tetap optimis “Kami tahu Jepang adalah kekuatan Asia. Ada banyak hal positif, terutama kualitas fisik dan taktik yang kami bawa dari Super League,” ujarnya MK.
Namun, catatan head-to-head masih berat: China belum mampu mencuri kemenangan dari Jepang dalam lima pertemuan terakhir.
Dengan debut menawan Tojiro Kubo, kepemimpinan Yuto Nagatomo yang karismatik, serta strategi matang Moriyasu, Jepang kembali menegaskan posisinya sebagai kekuatan tak terbantahkan di Asia. Mereka memimpin grup dan kini mengincar posisi puncak di turnamen EAFF 2025.***
Artikel Terkait
Fluminense Bikin Kejutan! Inter Milan Tersingkir Usai Tumbang 0-2 di Piala Dunia Antarklub 2025
Momen Gol Mengejutkan Fluminense: Inter Milan Dipulangkan Lebih Awal dari Piala Dunia Antarklub 2025
Fluminense Bikin Kejutan! Tumbangkan Inter Milan 2-0 dan Susul Palmeiras ke 8 Besar Piala Dunia Antarklub 2025
Milinkovic-Savic Bungkam Kritik Liga Arab Usai Al Hilal Taklukkan Manchester City 4-3 di Piala Dunia Antarklub 2025
Fluminense Ukir Sejarah, Menang 2-1 atas Al Hilal di Perempat Final Piala Dunia Antarklub 2025
Pertarungan Luarbiasa! Adu Taktik Kuda Hitam Fluminense vs Al Hilal di Perempat Final Piala Dunia Antarklub 2025
Pelatih Renato Gaucho dan Simone Inzaghi Adu Taktik di Fluminense vs Al Hilal Piala Dunia 2025
Fluminense vs Al Hilal: Gol Spektakuler dan Taktik Kuda Hitam Gaúcho vs Inzaghi di Piala Dunia 2025
Fluminense vs Al Hilal: Kejutan Tak Terduga dan Adu Taktik Kuda Hitam di Piala Dunia Antarklub 2025
Statistik PSG vs Real Madrid: Dominasi Mutlak di Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025