Purwakarta Online - Pada pertandingan seru antara Manchester City dan Manchester United di Stadion Etihad, City berhasil membalikkan keadaan dan mengalahkan United dengan skor 3-1.
Marcus Rashford membawa United unggul di menit kedelapan dengan tendangan spektakuler dari jarak 25 tahun.
Namun, gol-gol dari Phil Foden yang menggandakan diri serta gol penentu dari Erling Haaland di menit injury time membuat City meraih kemenangan.
Manajer City, Erik ten Hag, merasa puas dengan bagaimana timnya menjalankan instruksi taktisnya.
Namun, ia juga mengakui bahwa timnya terbawa dalam beberapa "momentum krusial", terutama setelah insiden-insiden di mana Rashford dan Alejandro.
Garnacho mungkin seharusnya mendapat hadiah tendangan bebas setelah intervensi terakhir dari Kyle Walker dan Ederson.
Dalam wawancara dengan media, termasuk MUTV, Sky Sports, dan BBC, Ten Hag menyampaikan pemikiran dan analisisnya setelah peluit akhir pertandingan.
Ia menyoroti permainan timnya, memuji upaya pemainnya dalam menghadapi tantangan dari rival sekotanya, serta mengevaluasi momen-momen penting yang mempengaruhi hasil akhir pertandingan.
Pertandingan ini tidak hanya menampilkan rivalitas sengit antara kedua tim, tetapi juga memperlihatkan kualitas sepak bola yang tinggi dari kedua belah pihak.
City berhasil mengatasi tekanan awal dari United dan membalas dengan ketajaman di depan gawang lawan.
Dengan kemenangan ini, City semakin kokoh di puncak klasemen sementara Liga Premier, sementara United harus kembali ke meja strategi untuk mempersiapkan pertandingan-pertandingan berikutnya.
Perjalanan menuju gelar juara masih panjang, namun hasil ini memberikan momentum positif bagi City sementara United harus belajar dari kesalahan-kesalahan mereka.