Meski kalah 2–0, pelatih China Dejan Đurđević menghargai kualitas timnya.
Ia optimistis permainan anak asuhnya makin berkembang, meski mencatat catatan buruk atas Jepang.
Kolaborasi padu antara Ueda sebagai tembok pertahanan, Kubo sebagai gelandang inovatif, dan Nagatomo sebagai pemimpin berpengalaman.
Ini menunjukkan strategi Japan Football Association dalam merangkul talenta klub J‑League dan memperkuat skuad nasional.
Baca Juga: Tojiro Kubo dan Nagatomo Pimpin Samurai Biru, Jepang Tumbsngkan China di EAFF 2-0
Dengan dominasi seperti ini, Jepang bukan hanya membuktikan kekuatan tim nasional tapi juga mengukuhkan kualitas klub sebagai sumber utama pemain berkualitas.***
Artikel Terkait
Fluminense Bikin Kejutan! Inter Milan Tersingkir Usai Tumbang 0-2 di Piala Dunia Antarklub 2025
Momen Gol Mengejutkan Fluminense: Inter Milan Dipulangkan Lebih Awal dari Piala Dunia Antarklub 2025
Fluminense Bikin Kejutan! Tumbangkan Inter Milan 2-0 dan Susul Palmeiras ke 8 Besar Piala Dunia Antarklub 2025
Milinkovic-Savic Bungkam Kritik Liga Arab Usai Al Hilal Taklukkan Manchester City 4-3 di Piala Dunia Antarklub 2025
Fluminense Ukir Sejarah, Menang 2-1 atas Al Hilal di Perempat Final Piala Dunia Antarklub 2025
Pertarungan Luarbiasa! Adu Taktik Kuda Hitam Fluminense vs Al Hilal di Perempat Final Piala Dunia Antarklub 2025
Pelatih Renato Gaucho dan Simone Inzaghi Adu Taktik di Fluminense vs Al Hilal Piala Dunia 2025
Fluminense vs Al Hilal: Gol Spektakuler dan Taktik Kuda Hitam Gaúcho vs Inzaghi di Piala Dunia 2025
Fluminense vs Al Hilal: Kejutan Tak Terduga dan Adu Taktik Kuda Hitam di Piala Dunia Antarklub 2025
Statistik PSG vs Real Madrid: Dominasi Mutlak di Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025