Pelabuhan Antwerp dan Jaringan Kokain Internasional, Kasus Radja Nainggolan

photo author
- Rabu, 29 Januari 2025 | 12:00 WIB
Pelabuhan Antwerp, Brussel, Belgia. Penangkapan Radja Nainggolan terkait penyelundupan kokain dari Amerika Selatan menyoroti peran Pelabuhan Antwerp dalam jaringan narkoba internasional. (marineinsight.com)
Pelabuhan Antwerp, Brussel, Belgia. Penangkapan Radja Nainggolan terkait penyelundupan kokain dari Amerika Selatan menyoroti peran Pelabuhan Antwerp dalam jaringan narkoba internasional. (marineinsight.com)

PURWAKARTA ONLINE - Kasus penyelundupan kokain yang menyeret nama pesepakbola Belgia keturunan Indonesia, Radja Nainggolan, menyoroti kembali peran Pelabuhan Antwerp dalam jaringan narkoba internasional.

Penangkapan Radja oleh polisi Brussel pada Senin (27/1/2025) pagi merupakan bagian dari penyelidikan besar terhadap kejahatan terorganisir.

Menurut laporan media Belgia dan Belanda, polisi melakukan penggeledahan di 30 rumah yang dicurigai terkait jaringan penyelundupan narkoba.

Salah satu lokasi penggeledahan berada di sekitar Antwerp, tempat mobil milik Radja turut disita sebagai barang bukti.

Baca Juga: Inspirasi Ucapan Tahun Baru Imlek 2025 untuk Keluarga, Teman, dan Rekan Kerja

Kejaksaan Brussels mengungkapkan bahwa penyelidikan ini berfokus pada dugaan impor kokain dari Amerika Selatan ke Eropa melalui Pelabuhan Antwerp.

Pelabuhan ini telah lama menjadi jalur utama penyelundupan narkoba ke benua biru karena volume perdagangannya yang sangat besar.

Radja Nainggolan, yang baru saja menandatangani kontrak dengan klub Lokeren-Temse pekan lalu, sebelumnya sempat dikaitkan dengan dugaan penyelundupan narkoba.

Salah satu mitra bisnisnya di perusahaan jet pribadi pernah dihukum karena menyelundupkan narkoba menggunakan pesawat untuk organisasi teroris.

Baca Juga: Libur Panjang Akhir Januari 2025: Perayaan Imlek dan Isra Mikraj Jadi Momen Spesial

Di sisi lain, Pelabuhan Antwerp juga dikenal sebagai medan pertempuran bagi otoritas Belgia dalam melawan kejahatan terorganisir.

Tahun lalu, lebih dari 100 ton kokain disita di pelabuhan ini, menjadikannya salah satu penyitaan terbesar dalam sejarah Eropa.

Pihak pengacara Radja, Omar Souidi, belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini.

Hingga saat ini, proses interogasi terhadap Radja masih berlangsung di kantor polisi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Dari berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X