“Kami tidak bisa memanfaatkan 2-3 kesempatan sedangkan ini adalah Champions League.
Untuk bisa bersaing di sini, kami harus berada di level yang lebih tinggi,” tutup Hodak.
Baca Juga: Demokratis dan Partisipatif! Musdes Penyusunan RKP Desa Ciracas 2025
Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi PERSIB dalam upaya mereka di pentas Asia.
Dengan fokus pada perbaikan dan evaluasi, tim diharapkan bisa bangkit dan menunjukkan performa yang lebih baik di pertandingan selanjutnya.
Dengan demikian, komentar Bojan Hodak tidak hanya mencerminkan keprihatinannya terhadap hasil pertandingan,
tetapi juga memberikan gambaran tentang tantangan yang dihadapi tim dalam bersaing di level tertinggi sepak bola Asia.
PERSIB diharapkan bisa memanfaatkan pengalaman ini untuk mengembangkan strategi dan meningkatkan performa di laga-laga mendatang.***
Artikel Terkait
Ramzy Ungkap Pengakuan Mengejutkan: Salim Akui Berselingkuh dengan Azizah Salsha
Egamarthadinata Luruskan Isu Perselingkuhan Azizah Salsha, Tegaskan Dukungan Moril Keluarga
Egamarthadinata: Kliennya Butuh Dukungan Moril dari Ayahnya, Andre Rosiade
PERSIB Kebobolan di Detik Terakhir, Kekecewaan yang Menghujam!
PERSIB Bandung: Kekecewaan Mendalam di Detik Terakhir!
Demokratis dan Partisipatif! Musdes Penyusunan RKP Desa Ciracas 2025
Kades Ciracas: Jika Tidak Hati-hati Buat Perdes bisa Jadi Pungli!
Kekalahan Menyakitkan PERSIB: Terjegal 0-1 oleh Port FC di AFC Champions League Two
Kekalahan Paling Menyakitkan: PERSIB Kebobolan di Menit Akhir Melawan Port FC
Desa Ciracas Sukses Gelar Musdes RKP Desa 2025, Partisipasi dan Demokrasi Jadi Kunci