PURWAKARTA ONLINE – Piala Presiden 2024 menghadirkan kebijakan baru yang cukup signifikan bagi dunia sepakbola Indonesia. Penyelenggara turnamen ini tidak mengizinkan suporter tim tamu untuk hadir dan mendukung langsung tim kesayangannya di stadion. Kebijakan ini melibatkan delapan klub kompetisi Liga 1, termasuk Persib Bandung, yang tergabung di Grup A bersama Borneo FC, Persis Solo, dan PSM Makassar. Sementara itu, Grup B berisi Bali United, Arema FC, Madura United, dan Persija Jakarta.
Keputusan ini diumumkan oleh Vice President Operation PT Persib Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat, yang menegaskan bahwa mereka mengikuti arahan dari PSSI dan Organizing Committee Piala Presiden. “Kami mengikuti arahan dari PSSI dan Organizing Committee Piala Presiden bahwa di gelaran ini, suporter tim tamu masih tidak diperkenankan hadir. Jadi mari sama-sama kita hormati kebijakan ini dengan sebaik-baiknya,” kata Andang Ruhiat.
Baca Juga: AMAZING! Keberhasilan TREASURE di Jepang: Momen Gemilang di Kancah K-pop
Alasan Dibalik Larangan Suporter Tim Tamu
Absennya suporter tim tamu ini bukan tanpa alasan. PSSI dan FIFA masih berupaya untuk meningkatkan iklim sepakbola Indonesia agar lebih kondusif dan positif. Dengan adanya larangan ini, diharapkan dapat mengurangi potensi konflik antar suporter yang kerap terjadi dan menciptakan suasana pertandingan yang lebih aman dan nyaman.
Keputusan ini tentunya berdampak signifikan bagi klub dan para pendukungnya. Klub-klub peserta harus bermain tanpa dukungan langsung dari suporter tim tamu, yang biasanya memberikan semangat tambahan di stadion. Di sisi lain, suporter harus menerima kenyataan untuk tidak hadir langsung mendukung tim mereka di pertandingan tandang.
Baca Juga: Persib Bandung Jadi Tuan Rumah Grup A Piala Presiden 2024, Begini pernyataannya!
Dukungan untuk Sepakbola Indonesia yang Lebih Baik
Andang Ruhiat juga mengajak semua pihak untuk mendukung langkah ini demi kebaikan sepakbola nasional. "Karena sepakbola Indonesia masih terus berbenah jadi perlu adanya peran serta dari setiap pihak yang terlibat di dalam hal ini, untuk bisa menjaga dan mengikuti aturan yang berlaku," ungkapnya.
Piala Presiden 2024 akan menjadi ajang pembuktian bahwa sepakbola Indonesia mampu berbenah dan menuju arah yang lebih baik. Semua pihak diharapkan bisa berperan aktif dalam mendukung terciptanya iklim sepakbola yang positif.
Larangan kehadiran suporter tim tamu di Piala Presiden 2024 merupakan langkah strategis dari PSSI dan FIFA untuk menciptakan suasana pertandingan yang lebih kondusif. Meskipun berat, kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan sepakbola nasional. Mari kita dukung bersama langkah-langkah positif ini demi kemajuan sepakbola Indonesia.***
Artikel Terkait
5 Nahdliyyin Temui Presiden Israel, PBNU Sesalkan: Tindakan Tak Paham Geopolitik dan Lukai Perasaan Warga NU
Gila, Harapan Penggemar Terhadap Group BABYMONSTER di Penutupan Tur yang Spektakuler
Gustavo Franca Bergabung dengan PERSIB: Sambutan Hangat dan Harapan Baru
Savic Ali: Kunjungan 5 Warga NU ke Israel Lukai Perasaan Nahdliyin, Langgar Sikap Tegas Pro-Palestina
Ketum PBNU Bertemu Dubes Palestina: Kunjungan 5 Nahdliyin ke Israel Picu Kontroversi dan Kecaman
Kehadiran Gustavo de Franca di Persib Bandung Bawa Angin Segar untuk Lini Pertahanan
Guncang Jepang: TREASURE Raih Sertifikasi Penjualan 500.000 Kopi, Puncaki Tangga Lagu Billboard Jepang
AMAZING! Keberhasilan TREASURE di Jepang: Momen Gemilang di Kancah K-pop
Persib Bandung Jadi Tuan Rumah Grup A Piala Presiden 2024, Begini pernyataannya!
Dapatkan Hari Ini! Promo Pre-Sale Tiket Piala Presiden 2024 di Stadion Si Jalak Harupat: Potongan Harga Menarik untuk Pertandingan Seru