Baca Juga: Bukan Sony, Ayaneo Justru Menghidupkan Warisan Xperia Play di Era Smartphone Gaming Modern
Drainase air limbah rumah tangga menjadi kebutuhan mendesak di desa. Air limbah yang tidak terkelola dengan baik berpotensi menimbulkan berbagai penyakit, mencemari sumber air bersih, hingga merusak lingkungan.
Dengan adanya saluran drainase yang memadai, risiko penyakit, bau tak sedap, serta kerusakan infrastruktur bisa ditekan. Lingkungan pun menjadi lebih bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali.
Selain itu, pembangunan rabat beton lainnya juga dilakukan untuk pengerasan jalan lingkungan permukiman sepanjang 92 meter dengan anggaran Rp42.750.000.
Ada pula paving blok jalan lingkungan dan TPT di beberapa titik berbeda dengan total anggaran Rp40.762.000.
Infrastruktur ini menjadi tulang punggung aktivitas warga, mulai dari anak sekolah, petani, hingga pelaku usaha kecil di desa.
Baca Juga: Kenapa Xperia Play Dulu Gagal, Tapi Ayaneo Pocket PLAY Justru Berpeluang Sukses Sekarang
Dana Desa 2025 di Pusakamulya juga diarahkan untuk mendukung pengembangan ekonomi dan potensi lokal.
Salah satunya melalui program Pengembangan Desa Wisata Kampung Parakanceuri senilai Rp71.709.000, yang direalisasikan dalam bentuk aula kampung wisata.
Selain itu, dibangun pula balai serbaguna desa dengan anggaran Rp152.157.700 yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan sosial, musyawarah, hingga pemberdayaan masyarakat.
Ia juga mengingatkan pentingnya kelengkapan administrasi dan pelaporan, termasuk kewajiban pajak agar tidak terlewat.
Baca Juga: Usia 130 Tahun, BRI Dorong Mimpi Punya Rumah Lewat KPR DP Ringan dan Bunga Kompetitif
Deni juga menyoroti pentingnya disiplin dan pelayanan publik di kantor desa. Menurutnya, pelayanan kepada masyarakat harus menjadi prioritas utama.
Kehadiran perangkat desa di jam kerja juga menjadi perhatian serius, apalagi setelah adanya inspeksi mendadak Wakil Bupati Purwakarta di desa lain baru-baru ini.