PURWAKARTA ONLINE - Monitoring dan evaluasi dari Kementerian Desa dan Kantor Staf Presiden (KSP) di Desa Kiarapedes, Kamis 11 Desember 2025, membawa satu catatan penting: kapasitas kepala desa belum seragam. Hal itu disampaikan langsung Kabid Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa (PUED) DPMD Purwakarta, Usep Sukanda.
Di hadapan tim pusat, pendamping desa, dan perangkat Kecamatan Kiarapedes, Usep mengakui bahwa kemampuan setiap kepala desa dalam menjalankan kewenangan masih berbeda-beda.
“Kapasitas kepala desa itu pada kenyataannya tidak sama. Kalau seperti Pak Eden, semua kewenangan desa bisa berjalan baik. Tapi tidak semua kades seperti itu. Saat dipandu regulasi pun masih banyak yang kesulitan. Maka peningkatan kapasitas itu penting. Tapi pernah saya tanyakan, jawabnya kewenangan ada di Kemendagri, bukan Kemendesa,” kata Usep Sukanda.
Pernyataan itu muncul setelah tim Kemendesa PDTT dan KSP melakukan verifikasi lapangan terhadap tiga program prioritas nasional 2025: BLT Dana Desa, ketahanan pangan, dan dukungan BUMDes terhadap Makan Bergizi Gratis (MBG).
Monev Tingkat Nasional di Kiarapedes
Hari itu, Desa Kiarapedes menjadi salah satu lokasi verifikasi lapangan. Sejak pagi, aula desa telah disiapkan menyambut rombongan dari Sekretariat Jenderal Kemendesa PDTT, KSP, DPMD Purwakarta, Pendamping Desa Kecamatan, hingga Tenaga Ahli Kabupaten.
Kepala Desa Kiarapedes, Eden Sudana, S.S., mengaku sudah menerima surat resmi beberapa hari sebelumnya.
“Sebelumnya datang ke kami surat dari Kemendesa terkait verfal dan monitoring. Setelah itu saya langsung koordinasikan dengan PLD dan pihak terkait,” kata Eden kepada PURWAKARTA ONLINE.
Menurut Eden, ada tiga fokus utama monitoring: BLT Dana Desa, ketahanan pangan, dan BUMDes untuk mendukung MBG.
Kekompakan Desa Jadi Sorotan Positif
Pendamping Lokal Desa Kiarapedes, Enjang Sugianto, menyebut kekompakan perangkat dan masyarakat menjadi kekuatan utama desa tersebut.
“Selain BLT, ketahanan pangan, dan BUMDes, lihat juga pembangunan Lapang Sepak Bola Panca Waluya. Dana Desa dipakai untuk proyek yang besar dan butuh waktu panjang. Kalau tidak kompak, tidak akan terwujud. Sekarang lapang itu jadi kebanggaan Purwakarta,” jelas Enjang.
Lapang Panca Waluya telah diresmikan Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein dan diproyeksikan sebagai sumber PADes ke depan.
Rombongan dari Kemendesa juga memberikan apresiasi. Cece Yusuf, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Kemendesa PDTT, bahkan menyebut lapangan tersebut bertaraf internasional.