PURWAKARTA ONLINE – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyuarakan pentingnya reformasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar negara-negara Global Selatan mendapatkan peran yang lebih besar dalam tata kelola dunia.
Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo usai pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, di Istana Palácio do Planalto, Brasilia, pada Rabu (9/7).
“Kami mendukung pemikiran Presiden Lula bahwa PBB harus direformasi untuk meningkatkan suara para pemain besar baru dalam panggung global,” tegas Prabowo dalam konferensi pers bersama.
Negara Global Selatan Perlu Peran Proporsional
Dalam konteks dinamika global yang terus berkembang, Prabowo menekankan pentingnya pelibatan negara-negara berkembang, terutama yang memiliki populasi besar dan ekonomi kuat, dalam proses pengambilan keputusan global.
Baca Juga: Lolos ke Final vs Chelsea, PSG kalahkan Real Madrid 4-0 di semifinal Club World Cup 2025
Ia menyebut Brasil sebagai contoh negara besar yang layak mendapatkan peran lebih besar.
“Brasil adalah negara besar dengan penduduk banyak dan ekonomi kuat. Kita harus memainkan peran lebih bertanggung jawab dan memimpin. Kita juga harus menyatukan suara untuk mendorong reformasi ini,” ungkap Prabowo Subianto.
Komitmen Perdamaian di Ukraina dan Gaza
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin juga menunjukkan komitmen yang sama terhadap perdamaian dunia, terutama di Ukraina dan Gaza.
Prabowo menyatakan sepakat dengan pandangan Brasil mengenai pentingnya keterlibatan kelompok ‘negara sahabat’ untuk mendorong terciptanya gencatan senjata di Ukraina secepat mungkin.
Baca Juga: Komisi XI DPR RI Dukung Transformasi BRI Lewat BRIVolution Menuju Bank Paling Menguntungkan di ASEAN
“Kita harus bangkit dan bertanggung jawab untuk mencari terobosan dalam konflik Ukraina dan di Timur Tengah,” kata Prabowo.
Ia juga menegaskan bahwa solusi dua negara adalah jalan keluar terbaik bagi konflik di Gaza.