PURWAKARTA ONLINE - Program pendidikan karakter bagi siswa nakal ala Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), kembali menjadi perbincangan.
Pendekatannya yang tegas dengan mengirim anak-anak bermasalah ke barak militer untuk didisiplinkan memicu pro dan kontra.
Apa yang Terjadi?
Langkah ini mendapat dukungan dari Bupati Bandung Barat, Jeje Govinda, yang menyatakan keselarasan penuh dengan visi KDM.
"Kami koordinasi dengan provinsi, bahkan sudah menyiapkan tempat pelatihan," ujar Jeje saat ditemui Sabtu (10/5/2025).
Namun, suara berbeda datang dari Verrell Bramasta, anggota Komisi X DPR RI.
Aktor yang kini menjadi wakil rakyat itu menyarankan agar pendekatan militer dikombinasikan dengan pendekatan psikologis dan spiritual.
Ia menilai, jika hanya mengandalkan pendekatan fisik, justru bisa membentuk karakter keras yang tidak ideal bagi masa depan anak-anak.
Baca Juga: Siapakah Sosok Bidan Rita yang Videonya Banyak Diburu Netizen? Ini Faktanya!
Mengapa Ini Penting?
Menurut Verrell, pendidikan karakter memang penting, namun perlu menyentuh aspek emosional anak.
Ia menyuarakan suara beberapa orang tua yang khawatir terhadap dampak program barak militer terhadap psikologis anak.
Respons Kepala Daerah
Menanggapi kritik tersebut, Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Bin Zein (Om Zein), justru menantang Verrell untuk turun langsung melihat program pembinaan di barak militer Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha.