PURWAKARTA ONLINE - Fenomena pungutan liar (pungli) dalam proses penerimaan tenaga kerja di Purwakarta kembali mencuat.
Para calo kerja di daerah ini diketahui mematok biaya administrasi hingga Rp10 juta hingga Rp15 juta untuk bisa bekerja di pabrik-pabrik setempat.
Namun, ironisnya, banyak pekerja yang hanya bertahan beberapa bulan sebelum akhirnya dipecat.
Wakil Bupati Purwakarta, Abang Ijo Hapidin, mengaku prihatin dengan kondisi ini.
Baca Juga: Samsung Rilis Galaxy A56 5G, A36 5G, dan A26 5G dengan Fitur AI Canggih
"Ini sangat merugikan masyarakat, terutama mereka yang ekonominya lemah," ujarnya.
Abang Ijo juga menyoroti ketidakjelasan alasan pemecatan yang seringkali terjadi sebelum masa kontrak selesai.
"Ini harus diusut tuntas. Kami tidak akan membiarkan praktik semacam ini terus berlangsung," tegasnya.
Melalui akun TikTok pribadinya, @bangwabup.purwakarta, Abang Ijo membuka jalur komunikasi dengan masyarakat untuk menerima laporan terkait pungli ini.
Baca Juga: Geely EX5 Banjir Pesanan, Pabrik Purwakarta Jadi Kunci Ekspansi Mobil Listrik di Indonesia
Ia berjanji akan menindak tegas oknum-oknum yang terlibat.***