PurwakartaOnline.com - Pemerintah Desa Kiarapedes, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, hari ini menggelar Musyawarah Desa Penetapan Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2024. Acara yang berlangsung di Aula Desa Kiarapedes ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pejabat terkait, seperti perwakilan Camat Kiarapedes, Babinsa, Bidan Desa, Majelis Budaya, serta Lembaga Kemasyarakatan Desa.
Dalam sesi Focus Group Discussion (FGD) sebelum penetapan IDM, Tim Pendamping Desa menjelaskan pentingnya data yang diinput dalam IDM Desa Kiarapedes.
"Data IDM sudah dimutakhirkan oleh tim pendataan bersama PLD (Enjang Sugianto). Sebelum ditetapkan, kita akan FGD dulu. Dipastikan dulu oleh semua pihak di Desa Kiarapedes ini terkait akurasi data, karena ini akan menjadi salah satu acuan pembangunan," ujar Koordinator Pendamping Desa Kecamatan Kiarapedes, Muhamad Supenda Griana, ST atau yang akrab disapa Penda.
Penda menekankan bahwa dengan naiknya Dana Desa, pengelolaan harus semakin profesional.
"Kedepan, pemerintah desa memiliki data perkembangan sebagai dampak pembangunan yang telah dilaksanakan. Contoh program Insentif Guru Ngaji, nanti didata dari kegiatan ini, misal, berapa anak atau berapa orang yang tadinya tidak bisa mengaji jadi bisa mengaji," lanjutnya.
Inovasi dan Pengelolaan Data untuk Pembangunan Desa
Koordinator PLKB Kecamatan Kiarapedes, Iwan Jamaludin, A.Ma, yang dikenal dengan sebutan Iwan Buluk, turut mendorong agar pembangunan desa tidak hanya terfokus pada aspek fisik saja, tetapi juga non-fisik.
"Bagaimana caranya masyarakat yang 'tidak tahu' menjadi 'tahu'. Agar kemajuan desa itu, selaras dengan potensi dan budaya luhur desa," ujarnya.
Sementara itu, Kasi PMD Kecamatan Kiarapedes mendorong inovasi dalam pelayanan desa.
"Bagaimana caranya pelayanan bisa lebih cepat, lebih akurat tanpa harus datang ke Kantor Desa. Mungkin itu menggunakan barcode atau teknologi terbaru yang bisa diakses oleh masyarakat desa," kata Kasi PMD dalam kesempatan yang sama.
Camat Kiarapedes, Helmi Setiawan, AP MM., menekankan pentingnya mengatasi kemiskinan sebagai langkah menuju desa mandiri.
"Bicara 'Mandiri' kemiskinan harus bisa ditangani," tegasnya.
Helmi juga menekankan pentingnya inovasi dalam pembangunan desa dan mengapresiasi Desa Kiarapedes sebagai salah satu desa dengan banyak peningkatan kapasitas SDM dan pembangunan tidak hanya fisik.
Peran IDM dalam Perencanaan dan Pembangunan Desa