PURWAKARTA ONLINE - Tahun ajaran baru belum dimulai, tapi keresahan sudah melanda banyak keluarga di Purwakarta.
Data resmi menunjukkan ribuan lulusan SD terancam tak mendapat tempat di SMP negeri.
Masalah ini mencuat saat proses SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) 2025 berlangsung.
Menurut data dari SiMantap Disdik Jabar, jumlah lulusan SD di Purwakarta tahun ini mencapai 30.414 siswa.
Baca Juga: Pendamping Desa Kawal Musdesus Koperasi Merah Putih di Sumbersari Kiarapedes Purwakarta
Sementara itu, daya tampung SMP negeri hanya sekitar 15.853 kursi.
Artinya, lebih dari 14.000 siswa berpotensi tidak tertampung di sekolah negeri .
Kecamatan Jatiluhur, Babakan Cikao, dan Bungursari menjadi wilayah dengan kekurangan kursi paling parah.
Banyak orang tua di daerah ini mulai panik karena anak-anak mereka belum mendapat kepastian sekolah.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Kredit Bank di Sritex, Iwan Lukminto Ditangkap dan Diperiksa Intensif Kejagung
Dinas Pendidikan Purwakarta tidak tinggal diam.
Mereka tengah mengkaji evaluasi standar untuk jalur prestasi, karena banyak pihak menilai penggunaan nilai rapor tidak valid atau tidak standar.
Selain itu, mereka juga mendorong penggunaan aplikasi PINTAR untuk memetakan minat siswa.
Artikel Terkait
Misteri di Balik Cella Pramuka, Video Viral Gadis Cantik Berseragam Pramuka Tuai Kontroversi
4 Tewas, 3 Luka Berat! Ini Kata Polisi Soal Kecelakaan KA Malioboro Ekspres di Magetan
Detik-Detik Kecelakaan KA Malioboro Ekspres di Magetan, Palang Dibuka Saat Kereta Masih Datang
Blunder Netizen! Zqya Viral Gegara Video Syur Editan AI, Ini Klarifikasi Lengkapnya
Viral Nama Zqya Terseret Video Syur, Ini Fakta-Fakta dan Klarifikasi Resminya
BRI Umumkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa S2 BRI Fellowship Journalism 2025, Ini Daftarnya
Viral! Isu Gaji Fantastis Pengurus Koperasi Merah Putih, Benarkah Sampai Rp8 Juta?
Berapa Gaji Pengurus Koperasi Merah Putih? Ini Fakta Sebenarnya
Fakta Gaji Rp8 Juta di Koperasi Merah Putih, Benarkah? Ini Penjelasan Lengkapnya
Kader Muslimat NU Sumbersari Pimpin Koperasi Desa Merah Putih Melalui Musdesus