Kasi PMD Wawan Setiawan: Penetapan IDM 2024, Dorong Inovasi Pelayanan Desa Kiarapedes

Pembangunan Fisik dan Non-Fisik

Koordinator PLKB Kecamatan Kiarapedes, Iwan Jamaludin, A.Ma alias Iwan Buluk, menegaskan pentingnya pembangunan non-fisik.

"Bagaimana caranya masyarakat yang 'tidak tahu' menjadi 'tahu', agar kemajuan desa selaras dengan potensi dan budaya luhur desa," kata Iwan.

Pemutakhiran IDM: Strategi Pembangunan Berbasis Data

Secara nasional, IDM diharapkan menjadi acuan bagi pemerintah dalam menentukan strategi pembangunan desa. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, menyatakan bahwa IDM merupakan pendekatan strategis untuk mengukur kemajuan pembangunan desa berbasis data.

"IDM adalah salah satu strategi dalam mewujudkan pembangunan desa berbasis data dan menetapkan status kemajuan dan kemandirian Desa," ujar Gus Halim.

Keberhasilan dan Rencana Masa Depan

Kepala Desa Kiarapedes, Eden Sudana, SS, dalam sambutannya menyoroti berbagai prestasi desa dan pentingnya menjaga momentum.

"Desa percontohan anti korupsi, Desa Kiarapedes juaranya," kata Eden.

Ia juga menyampaikan bahwa prestasi desa yang membanggakan, seperti mobil Maskara, harus terus ditingkatkan.

Eden menambahkan bahwa prioritas jangka panjang desa hingga tahun 2026 termasuk pembangunan lapangan sepakbola Pareang dan kandang ayam petelur.

"Kita perlu berpikir jangka panjang, untuk pembangunan (fisik maupun non-fisik) di desa kita," ujar Eden.

Musdes ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi Desa Kiarapedes untuk terus maju dan mencapai status Desa Mandiri dengan segala potensi dan inovasinya. Dengan pemutakhiran data IDM yang tepat, Desa Kiarapedes dapat mengoptimalkan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Penetapan IDM yang akurat dan berkelanjutan diharapkan dapat membantu mencapai target nasional, yaitu menurunkan jumlah desa tertinggal dan meningkatkan jumlah desa mandiri di Indonesia pada tahun 2024.***