Dalam ungkapan yang penuh ketulusan, Karina menyampaikan permintaan maaf kepada rekan media dan masyarakat jika selama hidupnya Epy pernah melakukan kesalahan.
Ia meminta agar pintu maaf dibukakan seluas mungkin agar perjalanan mendiang menuju kampung akhirat dipermudah.
Ia berharap doa dari banyak orang dapat menjadi penerang jalan bagi Epy. Bagi Karina, kepergian suaminya bukan hanya sebuah kehilangan, tetapi juga pengingat tentang pentingnya hidup dengan hati bersih dan hubungan yang penuh kasih.
Baca Juga: Menara Shahrukh Khan Rp 4.000 Crore Siap Hadir di Dubai, New York, London dan Jadi Ikon Baru Dunia
Pelajaran Hangat dari Kisah Epy Kusnandar
Dari kisah ini, ada beberapa hal yang bisa menjadi cerminan bagi pembaca:
1. Luangkan waktu untuk berbicara dari hati ke hati
Obrolan ringan setiap hari bisa menjadi penguat hubungan. Gunakan momen itu untuk saling mendengar, menghargai, dan memahami perjalanan masing-masing.
2. Evaluasi diri adalah langkah kecil menuju ketenangan
Seperti yang dilakukan Epy, introspeksi rutin membantu kita melihat hidup dengan lebih jernih. Ini dapat menjadi kebiasaan yang memperbaiki cara kita bersikap setiap hari.
3. Jangan menunda niat baik
Cita-cita spiritual adalah bagian penting dari perjalanan seseorang. Jika ada hal baik yang ingin dilakukan, mulailah merencanakannya sejak sekarang.
4. Maafkan dan minta maaf sebelum terlambat
Permintaan maaf Karina bagi mendiang suaminya mengingatkan bahwa hidup ini singkat. Melepaskan ego bisa menjadi langkah bijak untuk hidup lebih damai.
Baca Juga: Manfaat Banprov 2025 di Desa Pusakamulya: Akses Warga Meningkat, Jalan Lingkungan Kini Lebih Layak