Kecantikannya membuat banyak pria, termasuk pejabat kolonial, saling berebut hati sang ronggeng.
Namun, kisah cintanya berakhir tragis—konon ia dikubur hidup-hidup oleh tentara Belanda di sekitar lokasi jembatan.
Baca Juga: Tangis Haru di MTsN 1 Purwakarta, Kasus Bullying Berakhir Damai Lewat Restorative Justice
“Orang tua saya cerita, Nyai Dawai itu disiksa dan dikubur di tebing dekat jembatan,” tutur warga Kampung Cikoman.
“Makanya, kadang kalau sore hari Selasa, suka muncul sosok perempuan pakai baju merah di ujung jembatan.” tambahnya.
Beberapa warga bahkan sempat memotret penampakan sosok misterius itu yang tanpa sengaja dilakukan.
Dalam foto ponsel, terlihat bayangan tinggi berbaju merah berdiri di dekat pagar jembatan, membuat warga semakin yakin akan keberadaan “penunggunya.”
Baca Juga: Dari Limbah Paralon Jadi Dolar, UMKM Solo Binaan BRI Tembus Pasar Asia!
Gua dan Sesajen di Bawah Jembatan
Di tebing yang berada di wilayah Bandung Barat, terdapat sebuah gua alami yang diyakini sebagai tempat bersemayamnya makhluk halus penjaga jembatan.
Di beberapa titik bawah jembatan, warga kadang menaruh sesajen seperti bunga dan dupa, sebagai bentuk permohonan keselamatan.
Namun tokoh masyarakat setempat mengingatkan agar warga tidak terjebak dalam praktik syirik atau musyrik. “Percaya boleh, tapi jangan berlebihan,” ujar Kepala Desa Depok.
“Yang penting, kalau lewat jembatan itu, berdoa saja supaya selamat dan tetap hati-hati. Jembatan Cisomang ini tinggi dan limayan sempit, jadi butuh kewaspadaan, bukan ketakutan semata.” tambahnya.
Kisah tragis Nyai Dawai dan cerita-cerita mistis di Jembatan Cisomang bukan hanya legenda seram.
Baca Juga: Google AdSense Umumkan Aturan Baru 6 November 2025: Publisher Wajib Siap dengan Authorized Buyers!