Misteri Penunggu Jembatan Cisomang: Nyai Ronggeng/Daweh Cantik yang Kubur Hidup-Hidup

PURWAKARTA ONLINE - Di balik keindahan dan kemegahan Jembatan Cisomang, ada kisah misteri yang sejak lama beredar di kalangan warga Purwakarta dan Bandung Barat.

Jembatan yang menjadi jalur penting kereta api ini ternyata menyimpan cerita-cerita menyeramkan yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Terletak di Kampung Cikoman, Desa Depok, Kecamatan Cipeundeuy, Purwakarta, jembatan Cisomang berdiri gagah membentang di atas lembah dalam yang memisahkan dua kabupaten: Purwakarta dan Bandung Barat.

Namun, bagi sebagian warga, jembatan ini memiliki misteri, bukan sekadar penghubung dua wilayah—melainkan juga penghubung antara dunia nyata dan dunia tak kasatmata.

Baca Juga: Kasus Keracunan MBG Bikin Geger! Purwakarta Sigap, Akademisi UGM Buka Suara Soal Akar Masalahnya

Jembatan Tertinggi di Indonesia yang Penuh Misteri

Dibangun pada masa kolonial Belanda sekitar tahun 1906, Jembatan Cisomang awalnya hanya digunakan beberapa tahun karena tanah yang labil sering menyebabkan kereta anjlok.

Seiring waktu, jembatan tersebut mengalami beberapa kali pembangunan ulang—hingga akhirnya jembatan ketiga yang berdiri sejak tahun 2000 masih digunakan hingga kini.

Dengan tinggi sekitar 180 meter dan panjang lebih dari 300 meter, Jembatan Cisomang menjadi jembatan kereta tertinggi di Indonesia.

Banyak warga dan wisatawan datang ke lokasi ini untuk berkemah atau sekadar berfoto dengan latar lembah yang indah.

Namun di balik pesonanya, ada cerita-cerita yang membuat bulu kuduk merinding.

Baca Juga: Branding Bikin Bisnis Naik Kelas

Tanda Misterius: Burung Merpati Putih Sebelum Musibah

Warga sekitar percaya, setiap kali akan terjadi kecelakaan di sekitar Jembatan Cisomang, selalu muncul seekor burung merpati putih yang terbang rendah di atas rel.