Arief Rosyid Mewakili Indonesia di Beijing International Film Festival 2024: Menyuarakan Potensi Perfilman Tanah Air

photo author
- Senin, 29 April 2024 | 18:56 WIB
Eksekutif Produser Film LAFRAN, M. Arief Rosyid Hasan menghadiri 14th Beijing International Film Festival (BJIFF), sebuah festival tahunan yang mengumpulkan para sineas dari berbagai negara di dunia. (JPP)
Eksekutif Produser Film LAFRAN, M. Arief Rosyid Hasan menghadiri 14th Beijing International Film Festival (BJIFF), sebuah festival tahunan yang mengumpulkan para sineas dari berbagai negara di dunia. (JPP)

Purwakarta Online - Pada 21 April 2024, Eksekutif Produser Film LAFRAN, Arief Rosyid Hasan, mewakili Indonesia dalam 14th Beijing International Film Festival (BJIFF) di Beijing, China. Festival yang mempertemukan para sineas dari berbagai penjuru dunia ini menjadi momentum penting bagi Arief dalam memperluas jaringan dan mengamati tren terbaru dalam industri perfilman global.

Dalam festival yang mengusung tema "Englightened by Films, United as One" ini, Arief bersama dengan sejumlah tokoh perfilman Indonesia lainnya hadir untuk berbagi pengetahuan dan menunjukkan bahwa film-film Indonesia memiliki potensi yang tak kalah dengan karya-karya dari negara lain.

"Partisipasi dalam BJIFF kali ini adalah sebuah kesempatan luar biasa bagi saya dan rekan-rekan dari Tanah Air untuk belajar dan berbagi pengalaman dengan para ahli perfilman internasional," ujar Arief.

Baca Juga: Menyelami Keindahan Tari Rangkuk Alu, Perpaduan Permainan dan Seni Tari Tradisional Indonesia

Pada kesempatan tersebut, Arief juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mengangkat derajat perfilman Indonesia di mata dunia. Dalam pandangannya, generasi muda merupakan tulang punggung bagi kemajuan industri kreatif dan perfilman Tanah Air.

"Menuju Indonesia Emas 2045, peran orang muda dalam agenda pembangunan menjadi semakin penting, termasuk dalam pembangunan industri kreatif dan perfilman," tambahnya.

Arief juga menyuarakan perlunya dukungan lebih besar dari pemerintah terhadap ekosistem perfilman di Indonesia. Menurutnya, langkah ini akan membuka peluang lebih banyak bagi generasi muda serta mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif bagi kemajuan Indonesia.

Baca Juga: Tari Rangkuk Alu, Jejak Budaya Nusa Tenggara Timur di Google Doodle

Selain Arief, Ketua Bidang Bisnis dan Pembiayaan Badan Perfilman Indonesia, Celerina Judisari, juga menyoroti pentingnya kehadiran Indonesia dalam forum-forum internasional seperti BJIFF. Menurutnya, ini merupakan langkah strategis untuk memperkenalkan dan mengembangkan potensi perfilman Indonesia di kancah global.

BJIFF sendiri telah menjadi wadah penting bagi negara-negara untuk saling berbagi pengalaman dan mengangkat industri perfilman masing-masing sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2011. Dengan kerja sama antara China Film Administration, badan pemerintah, dan pihak swasta, festival ini terus berkembang menjadi ajang bergengsi dalam kalender perfilman internasional.

Tentang Film LAFRAN: Menggugah Semangat Nasionalisme dan Kreativitas
Film LAFRAN adalah sebuah karya epik yang mengisahkan perjalanan hidup Lafran Pane, pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang berjuang untuk keislaman dan keindonesiaan. Film ini bukan hanya sekadar kisah sejarah, namun juga simbol semangat perjuangan dan keberanian dalam meraih mimpi.

Baca Juga: Kisah Mengharukan Emak-Emak Pengemis Viral, Perjuangan di Balik Marah dan Kesendirian

Dengan menggabungkan elemen-elemen dramatis dan inspiratif, film ini menjadi bukti bahwa perfilman Indonesia mampu bersaing secara global dan mengangkat nilai-nilai luhur bangsa. Melalui kisah Lafran Pane, penonton diajak untuk merenungkan tentang pentingnya cinta tanah air, semangat kebangsaan, dan peran penting generasi muda dalam menciptakan masa depan yang gemilang bagi Indonesia.

Dengan demikian, partisipasi Arief Rosyid Hasan dalam BJIFF 2024 dan keberhasilan film LAFRAN menjadi cerminan dari potensi besar yang dimiliki oleh industri perfilman Indonesia. Dukungan yang terus menerus dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam panggung perfilman internasional.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X