Literasi finansial guna hindari terbentuknya generasi sandwich dan tidak terjebak pinjaman online!

photo author
- Sabtu, 17 Desember 2022 | 11:00 WIB
Faktor Terjadinya Generasi Sandwich (pexel.com) (Pexels.com/Karolina Grabowska)
Faktor Terjadinya Generasi Sandwich (pexel.com) (Pexels.com/Karolina Grabowska)

PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Perencana keuangan Ligwina Hananto mengatakan diperlukan kesadaran risiko finansial agar tidak terjebak dalam pinjaman online dan menciptakan generasi sandwich baru.

"Isu sekarang kan sandwich generation, investasi bodong, pinjaman online. Itu semua terjadi karena enggak sadar risiko. Kita harus mikir nanti gimana, bukan gimana nanti," ujar Ligwina dalam diskusi "Hari Sadar Risiko Nasional" di Jakarta, Kamis.

Ligwina mengatakan generasi saat ini rata-rata hanya berpikir tentang rencana jangka pendek.

Baca Juga: Instagram bawa fitur baru NOTES hingga CANDID STORIES!

Misalnya, liburan untuk tiga bulan ke depan, bukan satu atau dua tahun mendatang.

Menurutnya, kesadaran akan perencanaan finansial berdampak pada segala aspek kehidupan mulai dari masalah kesehatan, properti hingga lingkungan hidup.

Lebih lanjut, Ligwina mengatakan kesadaran finansial harus dibangun terus-menerus agar menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadi budaya baru.

Baca Juga: Fitur Baru, WhatsApp uji coba PiP panggilan video di iOS!

Saat masyarakat mulai memiliki budaya sadar risiko maka kasus pinjaman online dan investasi bodong bisa dihindari.

Menurut Ligwina, sudah saatnya masyarakat khususnya anak-anak muda mulai mempelajari literasi finansial.

"Orang yang punya literasi akan lebih baik, dia cenderung memikirkan sebelum mengambil keputusan finansial sehingga kecenderungan mendapat risiko yang fatal sedikit sekali," kata Ligwina.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X