Purwakarta Online - Konflik antara Ukraina dan Rusia yang berkelanjutan berdampak pada sektor usaha waralaba raksasa asal Amerika, Starbucks.
Setelah restoran cepat saji (fast food) McDonald's keluar dari Rusia, kali ini raksasa waralaba kopi Starbucks yang sudah berada 15 tahun di Rusia pula ikut memutus hubungan dengan Rusia.
Baca Juga: Rumor iPhone 14, Tanpa Notch!?
Total 130 kedai kopi Starbucks yang ditutup dan dicabut lisensinya oleh pihak pusat. Pihak investor dan konsumen menekan pihak pusat untuk segera menutup kedai kopi Starbucks yang berada di Rusia sebagai wujud penentangan atas aksi perang Rusia yang terjadi di Ukraina.
Lalu bagaimana nasib para pegawai Starbucks? Dikutip dari NPR News, pihak Starbucks berjanji akan membayar 2.000 pegawainya selama 6 bulan setelah tutup untuk membantu mereka selama mencari pekerjaan baru.
Berbeda dengan McDonald's, Starbucks tidak membuka kedai secara mandiri melainkan melalui kesepakatan lisensi bisnis.***
Baca Juga: Banjir Rob Melanda Semarang! Retno Widyaningsih Ungkap Penyebabnya