PURWAKARTA ONLINE - Kelas Menulis Purwakarta Online Academy (POA) pada Sabtu, 1 November 2025, kembali mengambil tema yang berbeda. Bukan hanya bicara tentang teknik menulis, tapi juga soal semangat wirausaha.
Sosok Delvi Adri, pemuda asal Tanahdatar, Sumatra Barat, yang kini menetap di Kecamatan Pasawahan, Purwakarta, tampil membagikan pengalaman hidup dan jatuh bangun membangun usaha.
Tema diskusi kali ini adalah pengalaman berwirausaha, mulai dari berdagang kecil-kecilan hingga mengelola bisnis. Menariknya, sebagian besar peserta kelas menulis POA ternyata memang memiliki cita-cita menjadi pengusaha.
Salah satu peserta, Sholha Awaliyah, mengaku pernah punya usaha camilan makaroni, tapi sudah lama vakum. Berkat sesi sharing bersama Delvi Adri, Sholha kembali percaya diri untuk memulai lagi.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Wabup Pidie Jaya Hasan Basri Hajar Kepala SPPG, Video Viral Bikin Geger
Bahkan, Delvi langsung memberikan modal usaha agar Sholha bisa menghidupkan kembali bisnisnya.
“Sistemnya simpel, rantai produksi pendek dan benar-benar paham karena pengalaman. Ini harus dilanjutkan,” ujar Delvi Adri memberikan dukungan.
Delvi bukan hanya berbicara teori. Ia sudah mengenal dunia usaha sejak kecil. Pada usia enam tahun, ia sudah dipercaya warga untuk mengelola pengadaan jeruk nipis di kampungnya.
Ia mengajak teman-teman sebaya untuk memetik dan menjual jeruk nipis ke pasar. Dari situ, ia belajar arti tanggung jawab dan kepercayaan, dua hal yang masih ia pegang sampai sekarang.
“Modal paling utama itu kepercayaan,” tegasnya di hadapan peserta POA.
Baca Juga: KDM vs Purbaya: Adu Data Dana Pemda! Tito Karnavian Ungkap Penyebab Selisih Sebenarnya
Ketika beranjak remaja, Delvi mulai merantau dan membangun jasa servis komputer di wilayah Sumatra. Namun, bisnisnya sempat terhenti karena kurang fokus.
“Waktu dan modal saat itu saya lebih banyak terbuang karena pacaran,” katanya sambil tertawa.
Pengalaman itu menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya disiplin dan prioritas dalam berusaha.