Tidak berhenti di situ, Delvi juga pernah mengalami kebangkrutan usaha toko pakaian saat pandemi Covid-19 di Purwakarta. Namun, semangatnya tidak surut.
Ia terus mencoba berbagai jenis usaha, dari jasa rental mobil hingga membuka usaha grosir semua dijalankan dengan dukungan komunitas perantau Minangkabau di Purwakarta.
Baca Juga: Ribuan Guru Madrasah Mengamuk di Monas! Teriakkan Keadilan, Desak Pemerintah Akhiri Diskriminasi!
“Di rantau, apalagi kalau ijazah tidak tinggi, pilihan terbaik itu berdagang. Jangan takut mulai dari kecil,” ujar Delvi.
Instruktur POA, Dadan Hamdani, menjelaskan bahwa kelas menulis kali ini memang dirancang untuk melatih peserta berpikir kreatif lewat berbagai tema.
“Tema diskusi bisa mencangkok, jajan, berwisata, atau wirausaha. Tapi ujung-ujungnya kita tetap menulis. Menulis itu keterampilan, semakin sering dilakukan semakin paham dan terampil,” jelas Dadan.
Kelas POA bukan sekadar tempat belajar menulis, tapi juga wadah berbagi semangat, inspirasi, dan keberanian untuk memulai hal baru.
Baca Juga: BRI Hadirkan BRImo di USS 2025 JICC: Rayakan Fashion, Sneakers, dan Gaya Hidup Urban
Kisah Delvi Adri menjadi contoh nyata bahwa menulis dan berwirausaha sama-sama butuh latihan, fokus, dan kepercayaan diri.***
Artikel Terkait
Purwakarta Jadi Episentrum Rokok Ilegal di Jawa Barat, Bea Cukai Ungkap Angka Fantastis!
Rokok Ilegal Banjiri Purwakarta, Bea Cukai Tegaskan Bukan Produksi Lokal!
Bagaimana Rokok Ilegal Masuk ke Purwakarta? Begini Temuan Bea Cukai Jabar
Sosialisasi Program Makan Bergizi di Purwakarta: Perang Melawan Stunting Dimulai dari Meja Makan!
Pria Buruh Tani Ditemukan Tewas di Saung Area Perhutani Purwakarta, Diduga Karena Sakit
Petani Asal Ponorogo Ditemukan Meninggal di Saung Perhutani Purwakarta
Penyebab Kematian Buruh Tani yang Ditemukan Membusuk di Saung Lahan Perhutani Purwakarta
Tragis! Mayat Buruh Tani Ditemukan Membusuk di Saung Perhutani Purwakarta, Diduga Sudah 3 Hari
Purwakarta Kirim 576 Aparat Desa Ikuti Diklat Paralegal di UNSIKA, Program Perdana di Indonesia
Menjelang Muscab GM FKPPI Purwakarta, ‘Anak Kolong’ Berebut Kursi atau Bangun Soliditas?