Tragedi Keluarga Ayah Meninggal karena Utang Pinjol
Jeratan pinjol juga menelan korban jiwa. Seorang ayah meninggal dunia karena serangan jantung setelah tahu anaknya bukan kuliah seperti yang diklaim, melainkan resign kerja untuk menutup utang pinjol.
Kisah ini jadi bukti, pinjol bukan sekadar masalah finansial, tetapi juga psikologis dan sosial. Keluarga, pasangan, bahkan mertua ikut terseret dalam lingkaran utang yang mencekik.
Pesan Tegas untuk Perusahaan dan Korban
Bennix menyarankan setiap perusahaan membuat fakta integritas bagi karyawan. Jika terbukti terlibat pinjol ilegal, trading abal-abal, forex, atau judi online, maka karyawan wajib mengundurkan diri.
Bagi yang sudah terlanjur terjerat pinjol, Bennix menekankan satu hal: jangan kabur. “Negosiasikan. Jangan bayar bunga yang menggila, fokus lunasi pokoknya dulu. Bicara baik-baik dengan kolektor. Kalau kabur, bunga akan terus bergulung, makin besar, makin hancur,” jelasnya.
Baca Juga: Bunga Pinjol 40% Per Bulan, Jauh dari Aturan OJK! Korban Terjerat, Keluarga Ikut Hancur
Pinjol dengan bunga 40% per bulan bukan hanya melanggar aturan OJK, tapi juga racun yang menggerogoti ekonomi bangsa.
Dari satu orang korban, dampaknya bisa menjalar ke keluarga, perusahaan, bahkan nasional.
Pesannya jelas: bedakan kebutuhan dengan keinginan, jangan gengsi, dan jangan pernah anggap pinjol sebagai jalan keluar.***