• Selasa, 26 September 2023

Dampak Mengejutkan! Kemenangan Erdogan di Turki Membuat Indonesia Merugi? Temukan Faktanya!

- Minggu, 4 Juni 2023 | 03:26 WIB
Presiden Erdogan baru dilantik untuk melanjutkan kepemimpinan di Turki.
Presiden Erdogan baru dilantik untuk melanjutkan kepemimpinan di Turki.

PURWAKARTA ONLINE - Pemilihan kembali Recep Tayyip Erdogan sebagai presiden Turki tidak diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi Indonesia

Erdogan, yang merupakan petahana, umumnya tidak menghadirkan perubahan yang berarti. 

Menurut pengamat ekonomi Ryan Kiryanto, kondisi ekonomi yang tidak stabil di Turki juga membuat Indonesia tidak melihatnya sebagai mitra perdagangan bilateral yang strategis dalam waktu dekat.

Baca Juga: Erick Thohir Dorong Revitalisasi Lokananta, Kembalikan Kejayaan Musik Indonesia dalam Sentuhan Era Baru

Dinamika politik yang kerap mengiringi ekonomi Turki tidak sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan ekonomi bisnis. 

Stabilitas politik menjadi faktor penting yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan ekonomi bisnis, sementara Turki cenderung mengalami ketidakstabilan politik. 

Oleh karena itu, Indonesia mungkin tidak menganggap Turki sebagai mitra perdagangan bilateral yang strategis dalam waktu dekat. 

Baca Juga: 30 Banser Bantu Proses Pemberangkatan 432 Jamaah Haji Purwakarta di Tajug Gede Cilodong

Ryan menyampaikan pandangannya pada Senin (29/5/2023).

Namun, Ryan menekankan bahwa Indonesia masih berpotensi menjalin hubungan yang lebih strategis dengan Turki jika Erdogan mampu menciptakan kebijakan yang dapat menstabilkan ekonomi negaranya. 

Terlebih lagi, kemenangan Erdogan pada periode ini sangat tipis, dengan hanya meraih 52% suara berdasarkan hasil perhitungan suara resmi yang belum lengkap.

Baca Juga: Anne Ratna Mustika 'Jajap' 432 Jamaah Haji Purwakarta, Titip Salam untuk Rasullullah SAW

"Kemenangan yang tipis ini diharapkan akan mendorong Erdogan untuk memperbaiki kinerjanya. Jika dia menyadari bahwa ekonomi Turki sedang mengalami kemerosotan dan berupaya memperbaikinya, maka Indonesia dapat merasakan manfaatnya dalam jangka panjang, mungkin dalam tahun kedua atau ketiga," ungkap Ryan.

Melihat data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Turki merupakan salah satu negara tujuan utama ekspor karet remah Indonesia selama periode 2018-2022. 

Halaman:

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X