Pembaruan Singkat Pasar Saham 6 Desember 2025: Data Ketenagakerjaan AS, Kebijakan RBI, hingga Rencana IPO Raksasa

Beberapa kesepakatan disebut siap ditandatangani. Rusia juga mendorong meningkatnya impor India untuk menyeimbangkan neraca perdagangan.

Situasi geopolitik seperti ini tidak hanya memengaruhi hubungan bilateral, tetapi juga dapat berdampak pada harga energi, pertahanan, dan beberapa sektor industri strategis lainnya.

Baca Juga: KPU Purwakarta Perbarui Data Pemilih Secara Realtime, Total Capai 770.338 Orang di 2025

Kenaikan Cukai Tembakau Disetujui

Parlemen India menyetujui rancangan undang-undang yang memungkinkan kenaikan cukai tembakau setelah masa berlaku GST cess berakhir.

Perubahan ini terjadi di tengah pergeseran besar di sektor pertanian, di mana lebih dari seratus ribu acre lahan beralih dari tanaman tembakau ke komoditas lain. Kebijakan ini menunjukkan upaya India menuju ekonomi yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Fitch Naikkan Proyeksi Pertumbuhan FY26

Fitch menaikkan proyeksi pertumbuhan GDP India untuk FY26 menjadi 7,4 persen, didorong oleh konsumsi yang kuat dan perbaikan administrasi pajak melalui GST.

Namun, outlook FY27 dipangkas menjadi 6,4 persen seiring konsumsi yang melandai dan belanja modal pemerintah yang lebih ketat.

Angka ini mengingatkan bahwa ekonomi adalah siklus, dan penting untuk melihat perubahan tren secara bertahap.

Baca Juga: Cek NIK Terdaftar BSU 2025, Panduan Lengkap untuk Ketahui Status Bantuan Subsidi Upah

Keputusan Suku Bunga RBI

RBI akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter pada 5 Desember. Dengan inflasi yang rendah dan pertumbuhan ekonomi yang kuat, banyak analis melihat ruang untuk penurunan suku bunga lebih lanjut.

Ada juga peluang RBI meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini. Kebijakan suku bunga selalu menjadi penentu besar pada pasar obligasi maupun saham, terutama sektor properti dan perbankan.

Gangguan Besar di IndiGo