PURWAKARTA ONLINE - Artikel ini mengulas lima pergeseran penting dalam pengelolaan keuangan setelah usia 50 agar tetap mandiri, tenang, dan siap menghadapi 30 hingga 40 tahun kehidupan aktif di masa depan.
Memasuki usia 50 sering kali membawa rasa percaya diri finansial. Anda sudah melewati banyak tahap hidup, memahami naik turunnya pasar, dan berhasil membangun aset.
Namun ada satu kenyataan yang sering terlewat. Di dekade inilah banyak kesalahan finansial terbesar justru terjadi.
Bukan karena kurang pintar, tetapi karena aturan hidup perlahan berubah. Kita hidup lebih lama, lebih sehat, dan memasuki babak kehidupan baru yang jauh lebih panjang dari generasi sebelumnya.
Baca Juga: Ungkap Rahasia Investasi Abhishek Bachchan yang Tak Dipahami Banyak Bintang Bollywood
Sanjay Mehta, wirausahawan dan pendiri Ananta Quest, menyebut era ini sebagai kesempatan untuk merancang ulang hidup. Menurutnya, babak kedua membutuhkan strategi finansial yang berbeda.
Berikut lima pergeseran penting yang perlu Anda lakukan setelah usia 50, bukan semata mengejar imbal hasil, tetapi untuk menciptakan ketenangan pikiran dan kemandirian jangka panjang.
1. Rencanakan umur panjang, bukan sekadar pensiun
Dulu, hidup pascapensiun dianggap hanya berlangsung 10 sampai 15 tahun. Kini, banyak orang di usia 50-an berada di ambang 30 hingga 40 tahun kehidupan aktif berikutnya. Artinya, dana pensiun Anda harus bertahan jauh lebih lama dari yang dibayangkan.
Angka yang terasa nyaman di usia 58 bisa menjadi kurang memadai di usia 72 jika tidak ditata dengan matang.
Baca Juga: GIFT Nifty Melemah, Nikkei Anjlok, Emas Bergerak: Beginilah Pasar Dibuka Hari Ini
Selain memperhitungkan inflasi, salah satu pasangan mungkin hidup lebih lama bertahun-tahun. Perawatan kesehatan juga akan membutuhkan alokasi lebih besar seiring bertambahnya usia.
Contoh sederhana adalah membuat proyeksi kebutuhan biaya hidup setiap lima tahun, lalu menyesuaikannya dengan aset likuid dan investasi jangka panjang yang aman.
Ini bukan hanya tentang hidup lebih panjang, tetapi tetap mandiri secara finansial sepanjang perjalanan itu.
Artikel Terkait
Fakta Baru: Pria Inisial D Menginap Bersama Levi di Kamar Hotel Sebelum Dosen Untag Itu Tewas
Hubungan AKBP Basuki dengan Dwinanda Levi: Benarkah Hanya Simpati atau Ada Cerita Lain?
Kasus Kematian Janggal Dosen UNTAG Dwinanda Lichia di Kamar Hotel, Publik Desak Polisi Transparan
Erupsi Gunung Semeru Naik Level Awas, 3 Desa Terdampak dan 178 Pendaki Terjebak di Ranu Kumbolo
12 Fakta Terbaru Kasus Kematian Dosen UNTAG Dwinanda Levi yang Bikin Publik Makin Bertanya-tanya
10 Kejanggalan Kematian Dosen UNTAG Dwinanda Levi, Dari Waktu Lapor hingga Saksi Polisi
Purwakarta Lindungi 22.500 Petani Lewat BPJS Ketenagakerjaan, Langkah Besar Menuju Indonesia Berkeadilan
Terkuak Fakta Mengejutkan, Hubungan Dosen UNTAG Dwinanda Levi dengan AKBP Basuki
Fakta Terbaru Kematian Dosen Untag Dwinanda Levi: Autopsi, Saksi Kunci, dan Misteri Kronologi
BRI Salurkan KUR Rp147,2 Triliun untuk UMKM, Dorong Ekonomi Kerakyatan dan Sektor Produktif 2025