Kasus di Semarang membuktikan, sebuah perusahaan gagal mendapat kredit bank senilai Rp3 miliar karena ada karyawan terjerat pinjol.
Akibatnya, kontrak ekspor 8 kontainer batal, perusahaan rugi miliaran, dan ratusan karyawan ikut terdampak.
Baca Juga: Puluhan Pelajar Purwakarta Diamankan Polisi, Diduga Terprovokasi Ajakan Medsos ke Jakarta!
Pinjol Racun Ekonomi dan Sosial
Pinjol bukan solusi cepat, tapi racun yang menghancurkan finansial, keluarga, hingga perusahaan.
Banyak korban menganggap uang pinjol seperti “uang gratis dari langit”, padahal ujungnya debt collector datang ke rumah, kantor, bahkan ke mertua.
Fenomena ini juga membuat korban kecanduan: gemetaran, grogi, terbiasa berbohong, bahkan ada yang sampai ganti KTP agar bisa daftar pinjol lagi.
Pinjol dengan bunga 40% per bulan jelas melanggar aturan OJK dan sangat berbahaya.
Kasus ini bukan hanya soal individu yang bangkrut, tetapi juga keluarga yang hancur, perusahaan yang rugi, hingga ekonomi bangsa yang terganggu.
Baca Juga: Gratis! Belajar Pertanian hingga Green House Disiapkan Abang Ijo untuk Warga Purwakarta
Pakar menegaskan untuk bisa bedakan kebutuhan dan keinginan, jangan biarkan gengsi membuatmu jadi korban pinjol.***
Artikel Terkait
BRI Dorong Gaya Hidup Cashless di Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe 2025
Hadirkan Ratusan UMKM Kuliner, BRI Tawarkan Cashback & Program Menarik di Kampoeng Tempo Doeloe 2025
Deretan Kuliner Legendaris Hadir di Kampoeng Tempo Doeloe 2025, Ini Daftarnya!
38 Ribu Pencari Kerja di Purwakarta, Investor China Siap Serap Tenaga Lokal Lewat Pelatihan
BRI Menangi KEHATI ESG Award 2025, Bukukan Rp73,45 Triliun Pendanaan Berkelanjutan
BRI Salurkan Rp73,45 T Dana Hijau, UMKM Jadi Motor Pertumbuhan Berkelanjutan
BRI Permudah Nasabah Aktifkan Rekening Dormant via BRImo, Gratis & Tanpa Setoran Minimal
Stop Pinjol Dari Sekarang! Kisah Tragis! Pria 30 Tahun Terjerat 21 Pinjol, Utang Membengkak Jadi Rp300
Bunga 40% Pinjol Jerat Ekonomi Pria 30 Tahun Utang Rp300 Juta Gara-Gara Gaya Hidup dan Gengsi
Ahli Investasi Sebut Pinjol Jadi Racun Ekonomi Pria 30 Tahun Terjerat Rp300 Juta, Keluarga & Perusahaan Ikut Sengsara