Pasar Sasagaran, Angkat Kuliner Tradisional Khas Sunda dan UMKM Purwakarta

PURWAKARTA ONLINE – Pasar Sasagaran di Kecamatan Bungursari, Purwakarta, bukan sekadar tempat belanja jajanan tempo dulu.

Kehadirannya juga menjadi bagian dari upaya melestarikan kuliner tradisional sekaligus menggerakkan ekonomi warga desa.

Konsep pasar ini memang berbeda.

Semua pedagang hanya menjual makanan tradisional, tanpa produk pabrikan atau makanan cepat saji.

Baca Juga: 1.247 Pendaftar, Hanya 32 Kuota Sopir Forklip di Purwakarta yang Dibuka Disnakertrans

Hal itu dilakukan untuk menjaga keaslian serta menghidupkan kembali jajanan khas Sunda yang kini mulai sulit ditemui.

“Kita di Purwakarta sudah mulai memasarkan makanan khas dari desanya masing-masing. Dengan konsep seperti ini, UMKM lokal bisa berkembang tanpa harus bersaing dengan produk pabrikan,” ungkap Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, saat mengunjungi Pasar Sasagaran pada Minggu (24/8/2025).

Menurutnya, keberadaan Pasar Sasagaran akan memberi dampak positif bagi masyarakat.

Baca Juga: Hasil Tes DNA Negatif, Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana atas Pencemaran Nama Baik

Selain menjadi destinasi wisata kuliner, pasar ini juga mampu meningkatkan penghasilan warga desa yang berjualan makanan tradisional.

Saat ini, Pasar Sasagaran baru dibuka seminggu sekali, tepatnya pada hari Minggu.

Namun tidak menutup kemungkinan akan digelar lebih sering jika minat masyarakat terus meningkat.

Dengan dukungan pemerintah daerah, Pasar Sasagaran diharapkan menjadi ikon baru wisata kuliner Purwakarta.

Baca Juga: Indonesia-Bangladesh Perkuat Kemitraan Energi: Batu Bara, SDM, hingga Energi Terbarukan