BRI, Bank Sepanjang Hidup! Ada di Kampung Kami, juga Ada di Luar Negeri

photo author
- Minggu, 10 Agustus 2025 | 09:09 WIB
Bangunan replika gedung Hulp En Spaarbank Der Inlandsche Bestuures Ambtenaren, yang di kemudian hari jadi Bank BRI pertama di Purwokerto (26/3). Didirikan oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan Hulp En Spaarbank Der Inlandsche Bestuures Ambtenaren pada 16 Desember 1895. Bank untuk pegawai pangreh praja (Foto: Museum BRI)
Bangunan replika gedung Hulp En Spaarbank Der Inlandsche Bestuures Ambtenaren, yang di kemudian hari jadi Bank BRI pertama di Purwokerto (26/3). Didirikan oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan Hulp En Spaarbank Der Inlandsche Bestuures Ambtenaren pada 16 Desember 1895. Bank untuk pegawai pangreh praja (Foto: Museum BRI)

Seperti kata Novitasari, caregiver asal Indonesia, “Sejak ada BRI di Taipei, kirim uang ke keluarga jadi lebih cepat. Saya juga bisa menabung untuk masa depan.” 

Firmansyah, PMI asal Salatiga, pun senada. “Sekarang, kirim uang ke desa jauh lebih gampang. Tarik setor di Taiwan pun mudah.”

Data KDEI mencatat, ada sekitar 360 ribu PMI di Taiwan. Mayoritas memakai remitansi untuk mengirim uang ke tanah air. Tak heran, remitansi BRI per Juni 2025 tumbuh 53,91% year on year.

Dari celengan tanah liat di kampung, sampai kartu ATM di Taipei, BRI selalu hadir. Bagi saya, BRI bukan cuma bank. Dia adalah teman seperjalanan, dari masa kecil sampai hari ini.

BRI ada di mana-mana. Ada di kampungku, ada juga di mancanegara. Semoga semakin tangguh bank milik negara kami ini ya!***

*Ditulis oleh Enjang Sugianto, petani asal Kabupaten Purwakarta, pernah belajar di Polytechnic Education Development Center for Agriculture (PEDCA) Universitas Padjadjaran

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X