BRI, Bank Sepanjang Hidup! Ada di Kampung Kami, juga Ada di Luar Negeri

photo author
- Minggu, 10 Agustus 2025 | 09:09 WIB
Bangunan replika gedung Hulp En Spaarbank Der Inlandsche Bestuures Ambtenaren, yang di kemudian hari jadi Bank BRI pertama di Purwokerto (26/3). Didirikan oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan Hulp En Spaarbank Der Inlandsche Bestuures Ambtenaren pada 16 Desember 1895. Bank untuk pegawai pangreh praja (Foto: Museum BRI)
Bangunan replika gedung Hulp En Spaarbank Der Inlandsche Bestuures Ambtenaren, yang di kemudian hari jadi Bank BRI pertama di Purwokerto (26/3). Didirikan oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan Hulp En Spaarbank Der Inlandsche Bestuures Ambtenaren pada 16 Desember 1895. Bank untuk pegawai pangreh praja (Foto: Museum BRI)

PURWAKARTA ONLINE - BRI makin agresif saja. Baru-baru ini, mereka buka cabang di luar negeri. Di Taiwan pula.

Buat saya, BRI bukan sekadar bank. Dia sudah jadi bagian dari hidup saya sejak kecil.

Bank BRI adalah bank pertama yang saya kenal. Satu-satunya di Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta. Setelah pemekaran wilayah, rumah saya masuk Kecamatan Kiarapedes. Tapi sampai sekarang, Unit BRI tetap ada di Wanayasa. Di Kiarapedes belum ada unit, tapi layanan tetap dekat lewat banyak AgenBRILink dan aplikasi BRImo.

Saya masih ingat, kakek saya (Ading, atau H. Makmur) menabung di BRI. Setiap menjelang Lebaran, selalu ada bingkisan dari BRI seperti kue kaleng Kong Guan, sarden, kornet, sampai payung.

Bagi keluarga kampung seperti kami, makanan itu ‘eksklusif’. Datangnya setahun sekali, dan hanya bisa kami cicipi karena ada BRI.

Menabung dari Celengan

Tahun 1996, saya masuk SMP Wanayasa (sekarang SMPN 1 Wanayasa). Celengan tanah liat saya pecahkan. Isinya dipindahkan ke rekening tabungan BRI. Kalau uang sudah terkumpul Rp5 ribu, sepulang sekolah saya mampir ke BRI Wanayasa untuk menabung. Rasanya bangga sekali. Saat itu tellernya cuma satu orang, kalau tidak salah namanya Teh Wiwi.

BRI pun terus hadir di hidup saya. Saat bertani dan butuh modal untuk menyulam kebun teh, saya ambil pinjaman KUR BRI untuk beli stek teh.

Ketika jadi pengurus kelompok tani, BRI kerap datang memberi penyuluhan soal keuangan. Sekarang pun, lewat program Desa Brilian, BRI memberi pendampingan ke beberapa klaster usaha, usaha kopi, teh, dan wisata. Saya berharap suatu hari, BRI juga melirik komunitas literasi kami di desa, yaitu Kelas Menulis Purwakarta Online Academy (POA).

BRI Ternyata Buka Cabang di Negara Taiwan

Dan kini, BRI meresmikan BRI Taipei Branch di Taiwan. Acara bertema “BRI Taipei Teman Seperjuangan PMI” itu digelar di New Taipei City Hall Plaza, Sabtu (9/8/2025).

Hadir Direktur Utama BRI Hery Gunardi, Direktur Treasury and International Banking BRI Farida Thamrin, Wakil Wali Kota New Taipei City, Kepala KDEI Taipei, hingga Menteri Tenaga Kerja Taiwan. Sekitar 5.000 PMI ikut meramaikan, ditemani GIGI Band dan penampilan komunitas PMI.

Hery Gunardi menegaskan, BRI Taipei adalah bukti komitmen untuk melayani PMI. Mulai dari pra-keberangkatan dengan fasilitas simpanan dan pembiayaan, hingga layanan BRImo, BritAma Valas, Debit Multicurrency, BRIfast Remittance, Digital Saving, sampai DPLK untuk tabungan pensiun.

Di Taiwan, nasabah bisa menikmati kartu ATM BRI Taipei (BRITW) yang bisa tarik-setor tunai di seluruh ATM Taiwan, remitansi NTD ke IDR, hingga layanan valuta asing berlisensi resmi. Sementara keluarga di Indonesia tetap bisa menerima kiriman lewat AgenBRILink atau BRImo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X