Dalam pernyataannya pada Selasa (10/9/2024), Cavallo menegaskan bahwa serikat pekerja akan melakukan perlawanan keras terhadap apa yang ia sebut sebagai "serangan bersejarah terhadap pekerjaan."
"Sekarang perusahaan telah melakukan apa yang kami perkirakan selama berhari-hari. Tetap sama: kami akan melakukan perlawanan sengit terhadap serangan ini. Bersama kami, tidak akan ada PHK," kata Cavallo.
Selain itu, Thorsten Gröger, negosiator utama dari serikat pekerja IG Metall, juga mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap keputusan VW.
Ia menyebutkan bahwa perjanjian perlindungan kerja seharusnya tetap diberlakukan, terutama di masa sulit seperti ini.
"Jaminan pekerjaan bukan hanya dibutuhkan di masa-masa baik, tetapi justru menjadi pengaman ketika situasi sedang sulit. Saat ini jalan licin dan banyak hambatan, tapi VW justru mencabut 'airbag' ini. Kami tidak akan menerimanya dengan diam," tegas Gröger dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Hujatan Warganet Soal Warna Hijau Patung Garuda di IKN: Apakah Sesuai Ekspektasi?
Apa yang Ada di Balik Keputusan Ini?
Langkah Volkswagen ini sepertinya tidak bisa dilepaskan dari tantangan besar yang dihadapi oleh industri otomotif Eropa, terutama terkait peralihan ke kendaraan listrik.
Seiring dengan transisi besar-besaran menuju elektrifikasi, perusahaan otomotif global harus beradaptasi dengan tren baru yang membutuhkan investasi besar dan pengurangan biaya operasional.
Namun, di sisi lain, keputusan VW ini dianggap sebagai langkah berani dan kontroversial yang dapat memicu gejolak di kalangan pekerja.
Terlebih, keamanan pekerjaan bagi karyawan tetap hanya akan dijamin hingga 30 Juni 2025, yang berarti setelah tanggal tersebut, kemungkinan PHK massal bisa terjadi.
Baca Juga: Amazing! Penampilan Spektakuler BABYMONSTER di Jakarta: Fan Meeting Perdana Sarat Kejutan
Negosiasi di Tengah Ketidakpastian
Dengan perombakan perjanjian tenaga kerja yang memicu ketegangan, Volkswagen kini tengah bersiap memulai negosiasi dengan perwakilan pekerja untuk menemukan solusi yang saling menguntungkan.
Kilian menambahkan bahwa perusahaan saat ini tengah bekerja keras menciptakan "perspektif masa depan" untuk memastikan keberlanjutan bisnis di tengah perubahan yang begitu cepat.
Artikel Terkait
Rahasia Bill Gates, Keberuntungan atau Kerja Keras? Ini Psikologi Uang yang Harus Anda Tahu!
Rahasia Kekayaan Bill Gates: Keberuntungan, Risiko, dan Perbedaan Antara Kaya vs Pura-pura Kaya
Resesi di Ambang Pintu, Mimpi Buruk Ekonomi Indonesia yang Mulai Terbukti
Indonesia di Ambang Resesi! 10 Juta Gen Z Menganggur, Kelas Menengah Menyusut, Ekonomi Terpuruk 2024
Ekonomi Indonesia di Ambang Krisis! 10 Juta Gen Z Menganggur, Kelas Menengah Terjun Bebas
Sukses Bisnis ala Jack Ma, Kunci Kesuksesan dari Pendiri Alibaba
Cara Jack Ma Membangun Bisnis Alibaba Hingga Sukses
Langkah Jack Ma Memulai Bisnis Internet Alibaba dari Nol
Filosofi Batang Singkong, Rahasia Bertahan Hidup di Segala Kondisi dari Pegiat Kewirausahaan Purwakarta
Inilah Daftar Lengkap Direksi dan Komisaris Angkasa Pura Indonesia yang Terbaru! Erick Thohir Rombak Besar-besaran