Filosofi Batang Singkong, Rahasia Bertahan Hidup di Segala Kondisi dari Pegiat Kewirausahaan Purwakarta

PURWAKARTA ONLINE, Kiarapedes – Filosofi hidup bisa datang dari berbagai hal di sekitar kita, termasuk dari tumbuhan sederhana seperti singkong.

Hal ini disampaikan oleh Muhammad Abdul Hadi, seorang pegiat kewirausahaan di Kabupaten Purwakarta.

Saat berkunjung ke kediaman pengurus Yayasan Al-Mukhtar Assalafi di Legokbarong, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Abdul Hadi membagikan filosofi hidup yang terinspirasi dari batang singkong, Minggu (8/9/2024).

"Seperti batang singkong, dilempar ke mana saja bisa tumbuh, mau di tanah gersang apalagi di tanah subur ia akan mampu tumbuh, bisa hidup," ucap Abdul Hadi.

Filosofi ini mengajarkan pentingnya kemampuan beradaptasi dan bertahan dalam situasi apa pun, tidak peduli seberapa sulit kondisi yang dihadapi.

Baca Juga: Perang Bubat Berdasarkan Kitab Pararaton, Benarkah Gajah Mada Jadi Dalang?

Keahlian dan Keterampilan, Kunci Bertahan Hidup

Abdul Hadi, yang pernah merantau dari Sumatera Barat, menekankan bahwa dalam kehidupan, memiliki banyak keahlian dan keterampilan adalah kunci untuk bertahan dan membantu sesama.

"Setidaknya dengan banyak keterampilan, kita bisa membantu banyak orang, bahkan mengobati rasa lapar," lanjutnya.

Menurut Abdul Hadi, kemampuan seseorang untuk beradaptasi dan memanfaatkan berbagai keterampilan yang dimiliki akan sangat berguna, terutama dalam kondisi yang tidak pasti.

Dengan banyak keterampilan, seseorang bisa bekerja di mana saja, dan tetap mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat di sekitarnya.

Baca Juga: Maudy Koesnadi alias Zaenab Batal Gabung Timses Rano Karno di Pilgub Jakarta 2024, Sarah Tetap Setia Dampingi Doel!

Disiplin, Pilar Sukses

Tidak hanya berbicara tentang keterampilan, Abdul Hadi juga menegaskan pentingnya kedisiplinan sebagai elemen penting dalam meraih kesuksesan.