3 Tips Sukses Bertani untuk Pemuda Desa dari Oman Alumni Magang Jepang

photo author
- Selasa, 3 September 2024 | 11:08 WIB
Oman petani muda Alumni Magang Jepang asal Maniis Purwakarta (Dok. Purwakarta Online)
Oman petani muda Alumni Magang Jepang asal Maniis Purwakarta (Dok. Purwakarta Online)

PURWAKARTA ONLINE - Di tengah keindahan Kecamatan Maniis, Purwakarta, seorang petani muda bernama Oman telah menjadi inspirasi bagi banyak pemuda di daerahnya. Alumni program magang di Jepang ini berbagi tips sukses bertani yang ia pelajari selama 2,5 tahun berjuang di negeri sakura. Dengan tekad kuat dan pengalaman yang tak ternilai, Oman mengungkapkan bahwa kunci sukses bertani sebenarnya sederhana, hanya butuh tiga hal utama.

1. Jangan Malu Bertani: Mindset yang Mengubah Segalanya

Oman memulai cerita dengan menekankan pentingnya mentalitas yang kuat. Menurutnya, langkah pertama dan yang paling penting dalam bertani adalah tidak malu untuk menjadi petani. "Bertani bukan pekerjaan yang bisa dianggap remeh," katanya dengan penuh keyakinan. "Jika kita malu dan menganggap bertani itu pekerjaan kelas dua, maka kita tidak akan pernah bisa bersungguh-sungguh."

Bagi Oman, rasa malu hanya akan membawa kegagalan. Ia mengingatkan bahwa pertanian adalah fondasi kehidupan banyak orang, dan rasa bangga sebagai petani adalah hal yang harus ditanamkan dalam diri. "Jangan pernah merasa rendah diri hanya karena menjadi petani. Justru, ini adalah pekerjaan mulia yang harus dijalani dengan penuh kebanggaan."

2. Bersungguh-sungguh 100 Persen: Totalitas Adalah Kunci

Dalam bertani, Oman menegaskan bahwa kesungguhan adalah kunci utama. Bertani bukanlah pekerjaan setengah hati, dan ia tidak ragu menekankan bahwa hanya dengan totalitas penuh seseorang bisa berhasil. "Jika tidak bersungguh-sungguh, hasilnya tidak akan pernah maksimal," ujar Oman.

Menurutnya, bertani membutuhkan seluruh perhatian, tenaga, dan biaya yang kita miliki. "Kalau hanya main-main atau setengah-setengah, jangan harap ada hasil yang memuaskan. Bertani itu tidak bisa dilakukan dengan separuh hati, ini pekerjaan yang membutuhkan 100 persen komitmen," tegasnya. Oman pun menambahkan, kegagalan dalam bertani bukan hanya tentang kerugian materi, tapi juga tentang waktu yang terbuang percuma.

3. Bersedekah: Keberkahan di Balik Hasil Tani

Oman tidak hanya berbicara tentang teknik bertani, tetapi juga tentang spiritualitas. Bagi Oman, bersedekah adalah bagian tak terpisahkan dari kesuksesan dalam bertani. Ia meyakini bahwa dengan bersedekah, hasil panen akan lebih berkah. "Zakat, pajak, dan sedekah adalah kewajiban yang harus dipenuhi. Jika ini dijalankan dengan baik, insya Allah hasilnya akan lebih baik," katanya dengan penuh keyakinan.

Oman menyadari bahwa bertani bukan hanya soal kerja keras fisik, tetapi juga tentang menjaga hubungan baik dengan Sang Pencipta dan sesama manusia. "Percayalah, ketika kita ikhlas bersedekah, kita akan merasakan sendiri perbedaan dalam hasil panen kita," tambahnya.

Inspirasi dari Jepang, Adaptasi di Indonesia

Selama magang di Jepang, Oman belajar banyak hal yang kemudian ia terapkan di tanah air. Menurutnya, salah satu perbedaan mendasar antara pertanian di Jepang dan Indonesia adalah intervensi pemerintah. "Di Jepang, pemerintah sangat mendukung pertanian. Mereka membangun infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan pertanian, mulai dari akses jalan ke lahan, ketersediaan air, hingga pemasaran produk," jelasnya.

Namun, Oman tidak menyerah dengan keadaan di Indonesia. Ia justru mengambil prinsip-prinsip yang baik dari Jepang dan mencoba mengaplikasikannya di sini. Saat ini, Oman fokus pada pertanian hortikultura, sebuah sektor yang ia yakini memiliki potensi besar di Indonesia.

Wawancara ini dilakukan di kantor Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta pada Selasa, 3 September 2024. Kisah Oman adalah contoh nyata bagaimana pemuda desa dapat meraih sukses dengan memadukan ilmu dari luar negeri dan semangat lokal. Tips-tips sederhana namun mendalam dari Oman bisa menjadi panduan bagi siapa saja yang ingin terjun ke dunia pertanian dengan sukses.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X