Banyak yang percaya, malam bulan purnama adalah saat penunggu waduk beraktivitas, sehingga warga disarankan untuk tidak memancing atau berlayar di malam itu.
Baca Juga: KPI Resmi Hentikan Xpose Uncensored! Trans7 Kena Sanksi Gara-Gara ‘Lecehkan’ Kiai dan Pesantren?
Tragedi dan Kejadian Misterius
Bukan hanya peristiwa tenggelam, di sekitar Waduk Cirata juga sering terjadi kecelakaan kendaraan.
Beberapa sopir mengaku melihat jalan lurus padahal berbelok tajam, sehingga mobil mereka masuk ke jurang dekat waduk.
Kejadian seperti ini membuat banyak orang yakin bahwa ada kekuatan gaib yang “menyesatkan” pandangan pengemudi.
Namun, sebagian warga menilai bahwa kelalaian manusia juga punya peran besar dalam berbagai tragedi itu.
“Kalau sudah dibilang jangan berenang, ya jangan maksa. Banyak yang tenggelam karena bandel,” ujar salah satu penjaga wisata Jangari.
Baca Juga: Tagar #BoikotTrans7 Menggila! Alumni Lirboyo Ultimatum 1x24 Jam Usai Tayangan Xplore Uncensored
Keyakinan dan Kewaspadaan
Meski cerita mistis Waduk Cirata Jangari sudah dikenal luas, tidak semua orang percaya sepenuhnya.
Bagi sebagian warga, cerita buaya siluman dan makhluk gaib hanyalah simbol penghormatan terhadap alam.
Namun, ada juga yang merasa bahwa “penunggu waduk” benar-benar ada dan patut dihormati.
Terlepas dari semua kisah itu, satu hal pasti: Waduk Cirata tetap menyimpan bahaya nyata.
Arus air yang kuat dan kedalaman hingga puluhan meter bisa menenggelamkan siapa pun yang ceroboh.
Karena itu, wisatawan diimbau untuk selalu berhati-hati, tidak berenang sembarangan, dan menghormati tempat dengan menjaga ucapan serta perilaku.