Bale Arsitektur, Keindahan Rumah Adat
Di Bale Arsitektur, pengunjung dapat melihat miniatur rumah adat Sunda seperti Jolopong dan Tagog Anjing.
Peta kampung Sunda dan konsep Tri Tangtu menjelaskan filosofi hidup masyarakat Sunda, termasuk pentingnya ruang depan, tengah, dan dapur dalam rumah tradisional.
Baca Juga: Kritik KH Imaduddin Utsman terhadap Historiografi Klan Ba’alwi
Bale Kabuyutan, Kearifan Lokal yang Mendalam
Bale Kabuyutan memperkenalkan pengunjung pada hutan larangan, tempat yang dianggap sakral oleh masyarakat Sunda.
Efek suara alam seperti jangkrik dan harimau menciptakan suasana magis, memperkaya pengalaman belajar tentang tradisi kuno.
Bale Pawon dan Bale Musik
Bale Pawon menampilkan alat-alat dapur tradisional dan sejarah kuliner Sunda, termasuk Sate Maranggi.
Sementara itu, Bale Musik menghadirkan alat musik tradisional seperti angklung, yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
Baca Juga: Daftar UMSK Purwakarta 2025! Kebijakan Baru, Kekecewaan Lama
Museum ini buka setiap Selasa hingga Minggu pukul 09.00 - 16.00 WIB dan gratis untuk umum.
Luangkan waktu 45-60 menit untuk mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan.***