Bale Arsitektur, Keindahan Rumah Adat
Di Bale Arsitektur, pengunjung dapat melihat miniatur rumah adat Sunda seperti Jolopong dan Tagog Anjing.
Peta kampung Sunda dan konsep Tri Tangtu menjelaskan filosofi hidup masyarakat Sunda, termasuk pentingnya ruang depan, tengah, dan dapur dalam rumah tradisional.
Baca Juga: Kritik KH Imaduddin Utsman terhadap Historiografi Klan Ba’alwi
Bale Kabuyutan, Kearifan Lokal yang Mendalam
Bale Kabuyutan memperkenalkan pengunjung pada hutan larangan, tempat yang dianggap sakral oleh masyarakat Sunda.
Efek suara alam seperti jangkrik dan harimau menciptakan suasana magis, memperkaya pengalaman belajar tentang tradisi kuno.
Bale Pawon dan Bale Musik
Bale Pawon menampilkan alat-alat dapur tradisional dan sejarah kuliner Sunda, termasuk Sate Maranggi.
Sementara itu, Bale Musik menghadirkan alat musik tradisional seperti angklung, yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
Baca Juga: Daftar UMSK Purwakarta 2025! Kebijakan Baru, Kekecewaan Lama
Museum ini buka setiap Selasa hingga Minggu pukul 09.00 - 16.00 WIB dan gratis untuk umum.
Luangkan waktu 45-60 menit untuk mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan.***
Artikel Terkait
BRI Purwakarta dan Petani Pusakamulya Bersatu Wujudkan Desa Brilian
Kluster Kopi Pusakamulya Dapat Suntikan Semangat dari BRI Purwakarta
Robiansyah Pratama Pimpin Abpednas Purwakarta 2025-2030, Energi Baru untuk Desa!
Muscab Abpednas Purwakarta, Robiansyah Pratama Unggul Telak! Siap Wujudkan Desa Maju
Polres Purwakarta Kejar Pelaku Utama Kasus Uang Palsu
Demi Uang Rp 165 Juta, Dua Kakak Adik di Purwakarta Nyamar Jadi Gelandangan
Peran Polres Purwakarta dalam Edukasi dan Pencegahan Narkoba
UMK Purwakarta 2025 Naik 6,5%, Serikat Pekerja Soroti Ketimpangan
UMSK Purwakarta 2025! Kebijakan Baru, Kritik Lama
Daftar UMSK Purwakarta 2025! Kebijakan Baru, Kekecewaan Lama