Misteri Jalur Rancadarah Purwakarta: Sejarah Kelam, Mitos Mistis, dan Kisah Nyawa yang Hilang

photo author
- Senin, 29 September 2025 | 08:57 WIB
Ilustrasi Jalan berkelok Jalur Ranca Darah Purwakarta  (Meta AI)
Ilustrasi Jalan berkelok Jalur Ranca Darah Purwakarta (Meta AI)

PURWAKARRTA ONLINE - Sebuah jalan berkelok di perbatasan Purwakarta–Subang hingga kini masih menyimpan Misteri.

Jalur yang dikepung pepohonan lebat itu dikenal oleh masyarakat dengan nama Ranca Darah.

Bagi para pengendara, jalur ini bukan sekadar tanjakan penuh tikungan tajam, melainkan jalan yang dihantui sejarah kelam, cerita mistis, dan tragedi berdarah sejak era kolonial.

Asal Usul Nama Ranca Darah

Kata “ranca” dalam bahasa Sunda berarti rawa. Sementara “darah” diyakini merujuk pada peristiwa berdarah yang pernah terjadi di lokasi ini.

Baca Juga: Orang Belum Tahu Banyak! Mitos-mitos di Wisata Gunung Parang Purwakarta

Catatan sejarah menyebutkan, pada abad ke-19 jalur ini menjadi saksi bisu pemberontakan besar pekerja perkebunan teh terhadap pemerintahan kolonial Belanda.

Menurut penelitian sejarah, kawasan Wanayasa dan Purwakarta kala itu dijadikan pusat perkebunan teh oleh Belanda.

Teh, yang disebut sebagai “emas hijau”, menjadi komoditas utama setelah dibawa ke Eropa melalui VOC. Namun, kejayaan teh di Jawa bertolak belakang dengan nasib para pekerjanya.

Mereka hidup dalam tekanan politik tanam paksa, gaji rendah, dan perlakuan kasar dari pengawas Belanda. Rasa dendam itu kemudian meletus menjadi pemberontakan pada 8 Mei 1832.

Baca Juga: Harga iPhone 17 Indonesia 2025: Prediksi & Fakta Terbaru

Pemberontakan Berdarah 1832

Aksi pemberontakan dimulai dari Desa Cilangkap, lalu bergerak ke Purwakarta. Para pekerja menyerang, menjarah, hingga menewaskan sejumlah pejabat Belanda.

Pertempuran besar juga terjadi di sebuah tanjakan curam. “Banyak kepala bergelimpangan, darah tergenang. Itulah asal nama Ranca Darah,” tutur seorang warga yang berada dikawasan tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Sumber: TRANS7 OFFICIAL

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X