BDD 2024 Yogyakarta Membangun Ekosistem Digital Inklusif dan Kompetitif

PURWAKARTA ONLINE - Yogyakarta kembali jadi sorotan sebagai pusat inovasi digital.

Pada Minggu, 6 Oktober 2024, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar acara Baparekraf Developer Day (BDD) 2024 di kota ini.

Acara ini menyasar para developer aplikasi dan web, subsektor yang mengalami pertumbuhan pesat sejak pandemi melanda.

Tak heran Yogyakarta dipilih. Kota ini memang dikenal sebagai pusat pendidikan dan teknologi, rumah bagi banyak universitas ternama dan komunitas kreatif yang terus berkembang.

BDD Yogyakarta pun berhasil menarik perhatian ribuan developer, dengan 1.000 peserta terpilih dari total 4.000 pendaftar.

Baca Juga: Uang Pecahan Rp10 Ribu Emisi 2005 Tidak Berlaku? Ini Fakta Sebenarnya dari BI

Bahkan, ada peserta yang datang jauh-jauh dari Merauke, Papua.

Mengatasi Tantangan Talenta Digital

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menegaskan bahwa acara seperti ini penting dalam mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia.

“Minat anak muda dalam transformasi digital sudah menjangkau seluruh Nusantara. Harapannya, mereka bisa membantu mengisi gap 9 juta talenta yang kita butuhkan menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.

Indonesia memang memiliki potensi besar di sektor ekonomi digital, dengan proyeksi nilai mencapai ratusan miliar dolar dalam beberapa tahun ke depan.

Namun, tantangan terbesar adalah kesenjangan keterampilan digital.

Baca Juga: Suami Selingkuh, Datang Rayhan Beri Anna Rasa Nyaman! Jangan Salahkan Aku Selingkuh Episode 3B

Permintaan tenaga kerja di sektor teknologi meningkat pesat, tetapi sumber daya manusia yang memiliki keahlian sesuai masih terbatas.