Orang belum banyak tahu: Tiga Wisata Alam Penuh Sensasi di Jalur Selatan Tasikmalaya

PURWAKARTA ONLINE - Tasikmalaya, sebuah daerah dataran tinggi yang terletak di Provinsi Jawa Barat, menawarkan udara sejuk dan panorama alam yang asri.

Tak heran jika kawasan ini menjadi destinasi favorit bagi para wisatawan, terutama mereka yang mencari ketenangan dan keindahan alam.

Bagi Anda yang tengah merencanakan liburan ke Tasikmalaya atau ingin menikmati hari raya Idul Adha dengan pengalaman baru, berikut adalah tiga rekomendasi tempat wisata alam di jalur selatan Tasikmalaya yang wajib dikunjungi.

Baca Juga: Pj Bupati Purwakarta Ingkar Janji, Tolak Permohonan Audiensi dari PMII Purwakarta

1. Batu Paraga Salopa

Batu Paraga Salopa adalah destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam unik dengan lempengan batu berbentuk kotak yang tersusun alami. Di antara bebatuan tersebut, mengalir sungai dengan air jernih yang menambah pesona tempat ini.

Pengunjung dapat menikmati suasana dengan duduk santai, bermain air, atau berenang di kolam alami yang terbentuk di sini. Keindahan artistik dari deretan batu berpadu dengan kejernihan air sungai membuat tempat ini sangat instagramable dan layak diabadikan dalam foto.

Lokasi: Kampung Mulyasari, Desa Mandalahayu, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Kate Middleton Tampil Perdana di Trooping the Colour Setelah Berjuang Melawan Kanker, Kisah Haru dan Inspirasi!

2. Curug Dengdeng

Curug Dengdeng adalah salah satu wisata air terjun yang populer di Tasikmalaya. Air terjun ini sedikit melebar, dan sering disebut mirip dengan Niagara dalam versi mini.

Di sekitar area sungai, terdapat warung-warung yang menjual berbagai makanan dan minuman, termasuk nasi liwet yang terkenal. Dengan fasilitas yang lengkap, Curug Dengdeng menjadi tempat yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.

Lokasi: Cikatomas, Tawang, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Kyai Anwar Nasihin Kenang Dede Karja, Banser Teladan NU Purwakarta yang Berkhidmat Hingga Akhir Hayat

3. Curug Panetean